Gojek Ogah Dikaitkan dengan Politik

Chief of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA – Aplikasi transportasi online, Gojek, menegaskan berada di posisi netral menjelang pemilihan umum presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif pada 17 April 2019. Hal ini diungkapkan oleh Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

"Sikap kami netral terhadap politik," kata Nila kepada VIVA, Rabu, 6 Februari 2019. Ia juga mengaku sudah mengkomunikasikan hal tersebut ke mitra pengemudi atau driver, baik motor ataupun mobil, supaya tidak menggunakan atribut Gojek di luar aktivitas perusahaan.

Pemberitahuan tersebut, lanjut Nila, selalu dilakukan secara berkelanjutan. "Hal ini kami sampaikan melalui platform aplikasi driver maupun dalam setiap pertemuan tatap muka secara berkala," ungkapnya.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Sebelumnya, sejumlah mitra pengemudi atau driver Grab di Filipina ketahuan menempel iklan politik seorang calon kandidat anggota legislatif. Juru Bicara Grab Filipina, Leo Gonzales, mengaku telah mendapatkan laporan mengenai hal tersebut.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa Grab merupakan perusahaan nonpartisan. Artinya, tidak akan mendukung dalam bentuk promosi politik apa pun.

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Meski demikian, Leo mengaku tetap menghormati preferensi politik driver, namun berhak untuk mengambil tindakan tegas apabila terjadi pelanggaran kebijakan perusahaannya.

Motor listrik RAKA Motors

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

Desainnya sepintas memiliki kemiripan dengan skuter matik buatan merek asal Jepang,

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024