896 Ribu Data Pribadi Pengguna KreditPlus Bocor

Hacker.
Sumber :
  • The Motley Fool

VIVA – Kebocoran data pribadi kembali terjadi di Indonesia. Kali ini yang kebobolan adalah perusahaan teknologi keuangan atau fintech KreditPlus. Padahal KreditPlus adalah fintech yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Disebut oleh pengguna Twitter @secgron ada 896 ribu data pribadi yang dijual.

"896 ribu data milik KreditPlus bocor dan dijual. Data yang bocor diantaranya:

- Nama
- KTP
- Email
- Password
- Alamat
- Nomor HP
- Data pekerjaan
- Data keluarga penjamin

KreditPlus sendiri adalah perusahaan finansial yang terdaftar dan diawasi oleh @ojkindonesia," tulisnya, dikutip pada Senin malam, 3 Agustus 2020.

Postingan tersebut hingga saat ini sudah di-retweet hampir 3.000 kali dan disukai 2.968. Dari situs Naked Security disebutkan bahwa KreditPlus mengalami kebocoran pada Juni 2020.

Jika ada yang pernah memasukkan data pribadinya ke KreditPlus disarankan untuk mengambil langkah-langkah perlindungan terlepas perusahaan sudah atau belum mengonfirmasinya.

Melihat dari kasus Tokopedia, kata sandi pengguna dikatakan terenkripsi. Namun peretas telah mengetahui sebagian kata sandi pengguna. Setelah mengetahuinya, informasi ini bisa mereka gunakan di situs lainnya.

Oleh sebab itu, pengguna KreditPlus disarankan mengganti kata sandi yang tidak mudah dipecahkan dan unik. Jika dibiarkan, peretas bisa mengambil alih akun media sosial bahkan akun perbankan online.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Wow @kreditplus_fmf lengkap banget yah datanya. Sampai info gaji, omset bisnis, NPWP...," ujar @LawrenceGS.

Praktisi CSR, ESG, dan Sustainability di Indonesia, Rio Zakarias

Praktisi Tegaskan Karyawan Harus Jadi Prioritas Utama Penerima Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Karyawan harus menjadi prioritas utama penerima manfaat sebelum aktivitas tersebut dialihkan kepada pihak eksternal seperti masyarakat atau konsumen.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024