Jangan Memulai Usaha Ala Kadarnya Jika Tidak Ingin Sia-sia

Ilustrasi data dan riset.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) banyak terjadi akibat pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung selama satu tahun di Indonesia. Untuk bertahan hidup, banyak dari mereka yang beralih menjadi wirausahawan atau entrepreneur.

UNS Kerjasama dengan BRI Gelar Program Desa Inspiratif

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sepanjang 2010-2018 menyebutkan penambahan jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) rata-rata 1,4 juta per tahun. Kemungkinan jumlahnya terus bertambah karena peralihan yang sudah disebutkan di atas, membuat persaingan bisnis semakin ketat.

Baca: Indonesia Harus Lebih Banyak Lahirkan Startup Unicorn dan Decacorn

Kinerja Industri Pengolahan RI Kuartal I-2024 Moncer, BI: Ada di Fase Ekspansi

Bagi pelaku UMKM yang semula mapan, keadaan saat ini juga membuat mereka harus berpikir lebih kreatif agar bisa bertahan. Sementara bagi mereka yang baru belajar harus memperkuat riset dan pengetahuan tentang pasar sebelum memulai usaha.

Platform riset pasar, Populix, bisa menjadi rujukan para pelaku UMKM dalam mencari tahu kebutuhan pasar dengan jutaan responden di berbagai wilayah Indonesia, serta memberi solusi dalam membaca situasi pasar.

Kinerja Seluruh Sektor Lapangan Usaha Kinclong Kuartal I-2024, BI Kasih Buktinya

“Memulai bisnis atau usaha harus memiliki data dan riset yang kuat. Sebab, tanpa data dan riset yang kuat akan sulit untuk melakukan penetrasi terhadap pasar,” ungkap Head of Marketing Populix, Jessica Gautama, Selasa, 16 Maret 2021.

Populix tidak hanya diperuntukkan bagi UMKM, tetapi pelajar dan mahasiswa di era revolusi industri 4.0 ini juga harus mengacu pada data dan riset yang kuat agar melek dengan keadaan pasar.

“Sebagai alternatif solusi, kami memiliki Paket Hemat Populix (PHP) agar pelaku UMKM maupun pelajar atau mahasiswa dapat dengan mudah mencari dan mengolah data," tuturnya.

Paket Hemat Populix (PHP) adalah layanan terbaru dari Populix dengan banderol Rp3 juta. Pengguna bisa mendapatkan studi hanya dalam 3 hari dan bisa mengakses ke dashboard hingga satu tahun.

“Prosesnya mudah kok. Setelah melakukan pembayaran secara online dan mengisi formulir, kamu akan mendapat akun. Admin kami akan memberikan akses ke dalam dashboard Populix agar kamu bisa melihat proses studi PHP," jelas Jessica.

Pemilik merek sambel Wanstin, Sri Agustin

Sri Agustin, Nasabah Mekaar yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

Merek Wanstin dipuji Jokowi karena kreatifitasnya menggabungkan nama Wawan, suaminya dan nama dirinya menjadi merek sambel yang mudah diingat dengan kemasan yang bagus.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024