Mau Investasi Bitcoin, Perhatikan Dulu yang Satu Ini

Bitcoin.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Naiknya nilai tukar Bitcoin beberapa waktu lalu, membuat banyak orang tertarik untuk mengenal mata uang kripto lebih jauh.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Saat sedang berada di puncak, kapitalisasi pasar Bitcoin menyentuh hingga US$ 1 triliun, tepat di bawah kapitalisasi pasar raksasa internet, Google.

Adanya teknologi internet membuat pencarian informasi bisa dengan mudah dilakukan, karena pertukaran dan penambangan sejak awal dilakukan secara online.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Selain itu, bermain Bitcoin atau mata uang kripto lainnya bisa dilakukan kapan saja, karena sistemnya tidak terikat dengan jam kerja bank.

Namun, tidak sedikit yang akhirnya kecewa ketika memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto. Salah satu penyebabnya, yakni karena kurangnya persiapan yang dilakukan.

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi

Hal itu diungkapkan langsung oleh Chief Executive Bitocto, Milken Jonathan. Ia mengatakan, bahwa para pemain harus memiliki pengetahuan yang cukup terhadap aset yang akan diinvestasikan.

Kemudian mereka perlu berkaca pada profil risiko dan tujuan dari investasi yang dilakukan. Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab seperti berapa besar risiko yang mampu ditanggung? apa tujuan berinvestasi? Untuk persiapan dana darurat, pensiun, atau menambah penghasilan?

Setelah menemukan jawabannya, dari situ baru mereka bisa menentukan mata uang kripto yang cocok dengan kebutuhan tersebut.

“Kesadaran investasi di masyarakat Indonesia saat ini mulai meningkat pesat, apalagi semenjak pandemi melanda. Kripto juga tidak luput dari lirikan, tetapi yang terpenting adalah pengetahuan,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Kamis 22 April 2021.

Sebagai informasi, Bitocto adalah sebuah platform jual beli mata uang kripto yang sudah terdaftar di BAPPEBTI dan juga diawasi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Layanan yang diberikan mulai dari sarana edukasi gratis, serta kemudahan dan kecepatan memasukkan maupun menarik dana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya