Ini yang Akan Terjadi pada SDM Digital di Indonesia 10 Tahun Lagi

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.
Sumber :
  • VIVA/ Novina Bestari Putri

VIVA – Pandemi COVID-19 berimbas positif pada peluang peningkatan penetrasi layanan digital oleh konsumen Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menilai sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni serta kemampuan penguasaan teknologi menjadi kunci untuk menguasai teknologi digital dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

"Dengan adanya SDM yang mumpuni dan penguasaan teknologi dan kita selalu melakukan riset dan inovasi, 5 hingga 10 tahun ke depan kita bukan hanya pengguna tapi akan menguasai teknologi digital," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam acara virtual, Jumat, 6 Agustus 2021.

Ia menilai Indonesia memiliki talenta-talenta digital yang mumpuni, termasuk di sektor komputerisasi seperti programming. Menurutnya, keunggulan tersebut harus dimanfaatkan untuk membangun industri teknologi digital di Tanah Air.

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

Semuel mengaku Kominfo juga memiliki lembaga pendidikan bernama Sekolah Tinggi Multimedia MMTC di Yogyakarta yang disiapkan untuk mencetak SDM bertalenta digital. Di sisi lain, ia mengatakan bahwa pemerintah juga memerlukan masukan dari para pelaku industri tentang pengembangan SDM bertalenta digital.

"Kita tidak tahu yang mana saja yang harus dikembangkan. Apakah ke coding saja atau big data analytics? Di level yang mana? Kalau sudah dicetak oleh program kita, apakah ada penyerapan? Ini harus dibicarakan antara pemerintah dengan ekosistem, khususnya dengan para startup yang ada di Indonesia," tuturnya.
Pada kesempatan ini pula, Semuel menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya mendorong percepatan transformasi digital dalam tiga elemen esensial yaitu pemerintahan, ekonomi, dan masyarakat melalui sebuah bingkai kerja "Indonesia Digital Nation".

Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

Dalam konteks tersebut, Kominfo sedang fokus pada perluasan jaringan infrastruktur broadband dan pemanfaatan teknologi digital, mencakup penyelesaian pembangunan BTS untuk koneksi 4G di seluruh Indonesia, dan persiapan implementasi 5G.

Sementara infrastruktur aplikasi menyasar pada fasilitasi dan akselerasi sektor prioritas nasional dengan pengembangan solusi digital berbasis aplikasi. Bukan itu saja, Kominfo melaporkan bahwa program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia batch 2 telah memasuki tahap akhir, yakni Milestone Day.

"Setelah melalui rangkaian program, kini batch 2 sudah mencapai Milestone Day, di mana 15 startup akan memaparkan bisnis dan capaiannya selama mengikuti Startup Studio Indonesia," tegas Semuel.

Startup Studio Indonesia, yang dimulai sejak Mei 2021, merupakan program inkubasi intensif yang diinisiasi oleh Kominfo untuk memberdayakan para startup pemula, fokus pada iterasi penyempurnaan produk dan model bisnis, serta retensi pelanggan awal sebelum masuk tahap perluasan pasar.

Melalui Startup Studio Indonesia pula, Kominfo berupaya membantu mengembangkan skala bisnis para startup pemula. Mulai dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, hingga pendanaan dari modal ventura.

"Target kami untuk program Startup Studio Indonesia ini mencetak 150 startup berkualitas hingga tahun 2024. Kini, Startup Studio Indonesia kini telah membina 35 startup digital," jelas Semuel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya