- Taskade
VIVA – Startup menjadi cara bisnis baru, untuk bisa menembus pasar yang dikuasai para pemain lama yang skalanya lebih besar. Konsep ini bisa diterapkan ke semua hal, mulai dari layanan produk hingga jasa.
Seperti yang baru saja hadir di Indonesia, yakni Rey. Startup yang berbasis aplikasi ini fokus pada asuransi kesehatan, jiwa, dan penyakit kritis.
Mereka menghadirkan model baru berasuransi, yaitu perpaduan produk asuransi jiwa dan kesehatan yang dirancang khusus dengan ekosistem layanan kesehatan yang terintegrasi secara digital.
Layanan yang ditawarkan mulai dari pemeriksaan gejala mandiri berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence, telekonsultasi dengan dokter hingga pemesanan dan pengiriman obat sesuai resep dokter.
Produk dan layanan yang dikemas dalam bentuk berlangganan, serupa dengan layanan streaming film dan lagu online. Sistem tersebut bertujuan untuk menyederhanakan pengalaman berasuransi dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu mulai dari Rp69 ribu per bulan.
“Pendekatan yang Rey lakukan bukan sekadar mendigitalisasi bagian dari proses yang sudah lama ada, melainkan mendesain ulang bagaimana seharusnya asuransi kesehatan, jiwa, dan penyakit kritis ditawarkan di Indonesia,” ujar Chief Executive Officer Rey.id, Evan Tanotogono melalui keterangan resmi, dikutip Selasa 14 September 2021.
Chief Technology Officer Rey.id, Bobby Siagian menjelaskan, adanya kemampuan data dan analitik akan membantu meningkatkan kenyamanan karena dokter menerima informasi kesehatan menyeluruh dari masing-masing anggota.
“Hasilnya, dokter bisa memberikan layanan yang lebih personal dalam waktu yang relatif lebih singkat dengan diagnosis yang lebih akurat,” tuturnya.
Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
