Lakukan Ini saat Aset Kripto Mulai Turun

Ilustrasi representasi mata uang kripto
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi

VIVA Tekno – Investasi aset kripto yang menjadi perhatian masyarakat dalam beberapa tahun ini, sedang memasuki fase yang disebut Crypto Winter. Berbagai aset salah satunya Bitcoin, mengalami penurunan nilai.

Usai Halving, Ini yang Diprediksi Bakal Terjadi pada Bitcoin

Chief Marketing Officer aplikasi Pintu, Timothius Martin mengatakan bahwa penurunan ini tidak hanya terjadi pada kripto saja, tapi juga di instrumen keuangan lainnya.

Ia melihat, kondisi pasar saat ini bisa dimanfaatkan untuk lebih mengenal lagi fundamental dari aset tersebut, mengatur manajemen risiko dalam berinvestasi dan juga menambah wawasan seputar aset kripto yang akan diinvestasikan.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

“Penting bagi investor untuk mempersiapkan berbagai strategi investasi, yang sesuai dengan toleransi risiko masing-masing. Apalagi kita tahu bahwa jumlah investor di Indonesia sangat besar, tentu mereka perlu cermat dan bijak dalam menginvestasikan uangnya,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 8 Juli 2022.

Disebutkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, jumlah investor kripto pada kuartal pertama tahun ini mencapai 12,8 juta atau terdapat rata-rata kenaikan 750 ribu setiap bulannya. 

Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024

“Terdapat dua tipe investor, yaitu short-term trader yang berinvestasi dalam jangka waktu yang pendek dan long-term investor yang harus tahan dalam volatilitas dan harus disiplin. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing,” tuturnya,

Aplikasi Pintu

Photo :
  • Dok: Pintu

Menurut Timothius, investor harus pahami profil risiko, setelah itu tentukan tipe seperti apa yang cocok sesuai profil. Kemudian, kenali aset kripto yang akan diinvestasikan.

“Pilih aset yang memang benar-benar dipahami, jangan ikut-ikutan tanpa punya pemahaman dasar yang baik. Mempelajari aset kripto dan teknologinya bisa melalui fitur Pintu Academy. Setelah mempersiapkan semuanya dengan baik, baru bisa mulai investasi,” ungkapnya.

Timothius menjelaskan, memilih platform investasi menjadi langkah akhir setelah menentukan profil risiko, tujuan investasi, dan melakukan riset. Pastikan platform yang dipilih menjamin keamanan aset investasi, terdaftar resmi di Indonesia melalui Bappebti, mudah digunakan dan investasi tanpa ribet.

“Semua hal tersebut ada di aplikasi Pintu yang memberikan keamanan, kemudahan, dan edukasi untuk investor kripto di dalam satu aplikasi.” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya