- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Line Today resmi pensiun di Indonesia pada 6 Juli kemarin. Line saat itu menyebut akan kembali fokus pada bisnis teknologi keuangan di Indonesia, seperti Line Bank.
Consumer Banking Director PT Bank Keb Hana Indonesia, Anton Hermawan, Line Bank mempunyai target pertumbuhan bisnis hingga 100 persen pada tahun ini dari dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit secara digital.
"Bisa didapatkan dari gabungan antara produk loan dan funding. Dari situ nasabah bisa tumbuh sekali lipat dari apa yang kami dapatkan di tahun 2021 atau tumbuh 100 persen," ujar Anton kepada media massa di Jakarta, Selasa, 12 Juli 2022.
Line Bank diluncurkan pada tahun lalu dan telah menghadirkan produk funding dan deposito. Jumlah nasabahnya mencapai kisaran angka 300 ribuan pada akhir 2021.
Sementara untuk jumlah pengunduh aplikasi di Android lebih dari satu juta dan mendekati satu juta di iOS. Platform juga telah mendukung pembayaran melalui QRIS serta memperluas mitra pembayaran di dalam aplikasi hingga mencapai angka 40.
Anton juga mengatakan tengah menyusun format yang tepat untuk kerja sama dengan beberapa produk Line, seperti Line Split Bill.
Namun, saat ini urung dilakukan karena aturan pemerintah. "Ada sejumlah regulasi yang harus kita ikuti. Jadi ada beberapa kerja sama dengan Line tapi tidak semuanya bisa terlaksana. Kita sedang cari format yang paling tepat untuk bekerja sama dengan Line," imbuhnya.
Meski tengah fokus pada bisnis fintech, Line Bank masih belum ada keinginan untuk masuk ke dalam metaverse. Menurutnya, aplikasi digital banking sendiri sudah mewakili semua yang bisa kita lakukan di metaverse.
"Kami masih belum masuk ke sana untuk saat ini. Kita lebih berkeinginan meningkatkan fitur-fitur yang ada di Line Bank itu sendiri," jelas Anton.
