- Air Asia
VIVA Tekno – AirAsia Aviation Group Ltd bersama Skyports Ltd Inggris akan bersama-sama mengeksplorasi pembangunan lokasi pendaratan untuk taksi terbang di Malaysia.
Rencana ini berjalan seiring dengan niat dari Tony Fernandes yang ingin memperluas bisnis mobilitas udara perkotaan, sebagaimana dilansir dari situs The Star, Jumat, 29 Juli 2022.
Operator anggaran Capital A Bhd menandatangani perjanjian dengan Skyports untuk mempelajari infrastruktur darat dan mencari lokasi potensial untuk stasiun lepas landas dan pendaratan vertikal, yang dikenal sebagai vertiports.
Perjanjian satu tahun awalnya akan fokus pada pembangunan fasilitas di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada 28 Juli 2022.
Minat pada kendaraan electric vertical take-off and landing atau eVTOL, telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir di mana maskapai penerbangan di seluruh dunia memesan ratusan dari kendaraan tersebut.
Padahal mereka tidak memiliki persetujuan peraturan untuk menerbangkan penumpang dengan pesawat standar yang dibangun oleh Boeing Co dan Airbus SE.
Pergeseran ini juga dipercepat oleh kota-kota yang padat dan tekanan yang meningkat pada industri penerbangan untuk mengurangi emisi.
AirAsia mencapai kesepakatan yang tidak mengikat dengan perusahaan penyewaan pesawat Avolon Holdings Ltd pada bulan Februari untuk menyewa setidaknya 100 taksi terbang Vertical Aerospace Ltd, bergabung dengan American Airlines Group Inc, Virgin Atlantic Airways Ltd dan Japan Airlines Co.
Skyports yang bersaing dengan perusahaan rintisan Urban Air Port Ltd yang berbasis di London, Inggris menandatangani perjanjian dengan Park24 Co pada bulan Mei untuk mengeksplorasi pembangunan fasilitas vertiport dan terintegrasi dengan jaringan parkir serta penyewaan mobil di Jepang.
AirAsia Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun pada Tahun 2023
PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) melaporkan pendapatan yang naik 75,24 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 6,62 triliun, pada 2023.
