UMKM Masih Kesulitan Terapkan Digital Marketing

Ilustrasi digital marketing.
Sumber :
  • Bless

VIVA Tekno – Pemerintah mencatat, peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Domestik Bruto juga mencapai 60,5 persen, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Dua tahun lalu, para pelaku UMKM menjadi salah satu yang terkena dampak besar akibat adanya pandemi. Sebanyak 48 persen dari mereka mengalami masalah bahan baku, 77 persen pendapatannya menurun, 88 persen mengalami penurunan permintaan produk, dan 97 persesn mengalami penurunan nilai aset.

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Meski saat ini kondisi sudah berangsur membaik, tapi ternyata mayoritas pelaku UMKM masih kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya dari aspek digital marketing, agar dapat bersaing di tengah perkembangan revolusi industri 4.0.

Padahal, saat ini hampir semua usaha sudah bergerak ke dunia digital demi memperluas pasar dengan waktu yang relatif lebih singkat. Demikian pula dengan para konsumen, yang saat ini sudah banyak membeli dengan cara online.

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Selain pemerintah, pihak swasta juga turut serta membantu mempercepat peralihan tersebut. Seperti yang dilakukan oleh SiCepat Ekspres, dengan menggandeng lebih dari 3.000 pelaku UMKM melalui rangkaian program UMKM Siap Bangkit Untuk Negeri yang telah berjalan sejak Juli hingga November 2022.

Pemenang kompetisi digital marketing Sanubari Business Plan

Photo :
  • SiCepat

Komitmen dukungan terhadap misi pemerintah dalam rangka digitalisasi UMKM ini diwujudkan melalui rangkaian webinar Sanubari, kompetisi Sanubari Business Plan dan peluncuran Sanubari Network. 

Selain menghadirkan pelatihan digital marketing melalui webinar Sanubari, mereka juga memberikan dukungan langsung berupa modal usaha kepada 10 UMKM dengan ide bisnis terbaik berupa bantuan dana usaha dengan total hingga Rp50 juta.

“iCepat akan terus memberikan dukungan, baik itu melalui pelatihan khusus atau program stimulus lainnya yang dapat memberikan motivasi dan keuntungan bagi UMKM untuk semakin produktif dan kompetitif di era yang serba digital ini,” ujar Chief Executive Officer SiCepat Ekspres, The Kim Hai melalui keterangan resmi, dikutip Selasa 6 Desember 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya