Sumber :
VIVAnews
- Trikomsel mencoba mendapatkan lahan pendapatan baru melalui bisnis aplikasi. Mereka tidak membuka toko aplikasi besar, tetapi hanya bekerja sama dengan satu aplikasi sosial pouler, Migme.
Migme merupakan platform sosial hiburan yang dulu populer dengan nama Mig33. Namanya berubah menjadi MigMe sejak Juni lalu, seiring dengan perubahan
core platform
untuk pasar mereka. Migme berpindah dari menyasar platform ponsel fitur ke pengguna smartphone.
Baca Juga :
Terenyuh, Reaksi Zahwa Massaid Usai Aaliyah Massaid Dilamar Thariq Halilintar: Nangis Sejadi-jadinya
Menurut Goh, pola inilah yang membedakan Migme dengan platform lain. Ini disebutnya, sebagai keunggulan kompetitif yang ditawarkan di tengah kompetisi antar merek ponsel dan margin yang rendah.
Trikomsel Oke Tbk merupakan perusahaan retail telekomunikasi di Indonesia, anak perusahaan Polaris Ltd yang berbasis di Singapura. Selain 1.200 toko ritel, mereka pun memiliki 15.000 jaringan dealer yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jaringan distribusi retail Trikomsel telah menjual lebih dari satu juta ponsel setiap bulannya, termasuk merek ternama seperti Samsung, Apple, LG, Lenovo, dan BlackBerry.
Bagi Trikomsel, dengan memanfaatkan jaringan distribusi yang dimiliki, mereka akan mendapatkan pembagian pendapatan yang diperoleh dari platform migme.
"Perusahaan kami telah memiliki hubungan yang erat dan lama dengan migme. Kami menyukai platform migme baru yang berjalan di Android dan untuk selanjutnya kami berharap dapat membantu mereka mengembangkan distribusi mereka di Indonesia," kata Presiden Direktur Trikomsel, Sugiono Wiyono. (asp)
Halaman Selanjutnya
Menurut Goh, pola inilah yang membedakan Migme dengan platform lain. Ini disebutnya, sebagai keunggulan kompetitif yang ditawarkan di tengah kompetisi antar merek ponsel dan margin yang rendah.