Hoax McDonald's Adalah Web Phising, Apa Itu?

Ilustrasi scammer
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Warganet dibuat gempar dengan beredarnya hoaks di WhatsApp yang mencatut nama restoran cepat saji McDonald's. Hoaks tersebut menginformasikan bagi-bagi kupon senilai Rp 250 ribu. Sayangnya banyak masyarakat yang tergiur akan hoaks tersebut, sampai akhirnya banyak juga yang sudah terlanjur mengklik tautan hoaks tersebut. 

Tak Mampu Capai Target Penjualan, McDonalds Salahkan Perang Israel di Gaza

Hoaks memang sengaja mencatut merek yang sudah terkenal, tujuannya agar penerima hoaks percaya dan membagikan hoaks tersebut ke teman atau kerabatnya. Tautan yang dibagikan pada hoaks biasa disebut dengan web phising

Dikutip dari CloudHost, Kamis 23 Mei 2018, web phising merupakan suatu metode penipuan untuk mengelabui target dengan tujuan pencurian data. Bahayanya lagi phising bisa membuat akun pengguna berpindah tangan ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika dulu phising biasa menggunakan media email, kini mereka menggunakan media sosial untuk menebar jebakan web phising

Curhat Bos McDonald's Penjualan Anjlok Setelah Terkena Boikot

Saat ini media sosial dipilih untuk menjalankan aksi penipuan melalui phising. Alasannya karena pengguna media sosial sudah sangat banyak, sehingga mereka dengan mudah menjebak korban. 

Mudah sekali jika ingin membedakan berita benar dengan hoaks, pengguna bisa menelusurinya dengan melihat situs yang tercantum di sana. Contohnya seperti phising kupon McDonald's hari ini, Kamis 24 Mei 2018, mereka tidak mengarahkan warganet ke situs resmi McDonald's, melainkan ke situs https://kupon-id.top/mc-donalds. 

Doyoung NCT Tuai Pro Kontra Jadi Model Kampanye Mcdonald's, Followers Langsung Turun

Jika Anda belum mengetahui situs resmi brand tersebut, Anda bisa dengan mudah menemukannya di pencarian Google. 

Namun, jika nasib Anda sedang tidak beruntung dan sudah mengklik tautan phising tersebut, Anda bisa dengan segera mengubah password media sosial. Contohnya saat berada dalam situs tersebut, anda akan diarahkan untuk mengisi username dan password media sosial Facebook dengan seribu kata yang menjanjikan. Langkah selanjutnya anda hanya harus mengganti password Facebook. 

Kejahatan phising entah sampai kapan akan berakhir, atau nantinya malah akan ada lagi teknologi pencurian data yang lebih berbahaya. Inilah mengapa kita diharuskan tetap waspada hidup di tengah-tengah perkembangan teknologi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya