4 Fitur Android 1.0 yang Masih Dipakai Sampai Sekarang

Android.
Sumber :
  • Instagram/@google

VIVA – Android telah genap berusia satu dekade. 10 tahun perjalanannya mewarnai industri digital, Android telah menjadi raja sistem operasi mobile dan pusat aplikasi, bersaing dengan platform lain yakni iOS milik Apple. 

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

Saat ini, Android menguasai pangsa pasar smartphone di dunia. Lebih dari 85 persen smartphone yang beredar saat ini menjalankan sistem operasi Android. 

Pada awal kemunculannya, tak disangka Android bisa menyaingi iPhone yang diluncurkan Apple. Kala itu, smartphone Android pertama, HTC Dream atau T-Mobile G1 untuk di pasar Amerika Serikat, hadir dengan desain perangkat yang kontras dengan iPhone. 

Huawei Optimis Bisa Saingi Android dan iOS, Dorong HarmonyOS ke Pasar Global

Smartphone besutan Apple pada 10 tahun lalu hadir dengan desain sederhana, layout yang intuitif sementara smartphone pertama Android hadir dengan desain yang jelek dan kaku. 

Bicara fitur, smartphone perdana Android hanya punya secuil fitur penting, kalah dibanding iPhone perdana. HTC Dream kala itu menjalankan Android 1.0 miskin fitur, tak ada headphone audio jack, tak ada Bluetooth dan video player dan lainnya. 

Aplikasi Ini Bisa Ubah Sudut Kosong Jadi Ruang Bermakna

Dari sisi fitur aplikasi, tentunya sudah sangat jauh dibandingkan dengan sekarang. Tapi jangan salah, fitur yang ada pada Android 1.0 sampai sekarang masih ada beberapa yang terus dipakai smartphone Android terbaru. Fitur-fitur Android 1.0 memang ada yang berubah namanya ada yang masih tetap dengan nama aslinya.

Berikut fakta-fakta fitur dari Android 1.0 yang masih dipertahankan sampai sekarang sebagaimana dikutip dari Android Authority, Senin 24 September 2018: 

Android Market

Nah ini nih andalan smartphone Android perdana. Android Market merupakan pusat aplikasi. Kala diluncurkan pertama kali di HTC Dream, Android Market memang terbatas tak seperti saat ini tentunya. 

Pada awalnya Android Market cuma menyediakan 13 aplikasi saja. Tapi begitu Google membuka luas Android Market kepada pengembang independen, jumlah aplikasi yang tersedia makin meningkat signifikan. Sampai akhir 2008, ada setidaknya 200 aplikasi di Android Market. 

Belakangan Android Market berubah menjadi Google Play, yang masih menjadi andalan sampai sekarang. 

Ilustrasi Google Play Store.

Sinkronisasi

Pada perangkat Android 1.0, sinkronisasi aplikasi sudah berjalan seperti yang dijalankan saat ini dengan menggunakan Google Contact, Gmail dan Google Calendar. Tak perlu bingung memindah kontak saat ganti perangkat baru.  

Sinkronisasi menjadi hal penting sampai kini dan menjadi fondasi aplikasi smartphone modern. Sampai saat ini fitur ini masih awet dipakai.  

Organisasi aplikasi

Pada awal-awalnya, smartphone Android sudah menyertakan pengorganisasian aplikasi yang tampil di homescreen ponsel. 

Dengan adanya sebuah menu atau halaman pada smartphone (app drawer), tiap aplikasi yang dipasang pengguna akan muncul di home screen, bahkan bisa dikelompokkan berdasarkan kategori. Cara ini tak disangka memang memudahkan pengguna, mereka tak perlu susah mencari aplikasi yang diinginkan. 

Fitur ini terus dipertahankan Android sampai saat ini. Fiturnya sederhana tapi memang terbukti banget manfaatnya. 

Notifikasi

Jangan salah kira, meski jadul tapi Android 1.0 sudah menampilkan fitur notifikasi pada smartphone mereka. Bentuk notifikasinya yakni menarik ke bawah layar dan selain itu memunculkan bar status pada layar. Cara menampilkan notifikasi itu sampai kini terus dipertahankan. Android tak menghilangkan fitur notifikasi. Apa jadinya smartphone dengan banyak aplikasi tanpa notifikasi.

  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya