Lagi, Rusia Janji Bongkar Pendaratan AS di Bulan

Astronot AS David Scott saat mendarat di Bulan
Sumber :
  • Ist/RR Auction

VIVA – Rusia kembali mempertanyakan kebenaran Amerika Serikat telah mendarat di Bulan. Kepala Badan Antariksa Rusia, Dmitry Rogozin berjanji institusinya akan menjalankan misi ke Bulan untuk memverifikasi dan membongkar apakah Amerika pernah mendapat di satelit Bumi tersebut atau tidak. 

NASA (Akan) Kembali ke Bulan Setelah 50 Tahun

"Kami telah menetapkan misi untuk terbang dan memverifikasi apakah mereka pernah ada di sana atau tidak," ujar Rogozin dikutip dari laman Independent, Minggu 25 November 2018.

Pada awal November ini, Rogozin mengungkapkan rencana Rusia bakal mulai membangun markas dasar di Bulan setelah 2025. Setelahnya, Rusia akan mengirimkan manusia ke Bulan setidaknya pada 2030 atau 2031. 

Kalau Kamu Diajak ke Bulan, Apa yang Mau Dibawa?

Rusia bukan kali pertama ini membongkar kebenaran Amerika telah mendaratkan astronotnya di Bulan. 

Pada 2015, Rusia sangsi Amerika pernah mendarat di Bulan. Tiga tahun lalu, juru bicara Komite Investigasi Rusia, Vladimir Markin mengungkapkan ingin menguji apakah misi pendaratan astronot AS di Bulan benar-benar terjadi atau hanya rekayasa saja. 

Misi ke Bulan Bikin NASA Boros

Dia mendukung pencarian hilangnya rekaman asli dari pendaratan di Bulan serta akan mencari keberadaan batuan Bulan yang telah dibawa ke Bumi selama beberapa misi. 

"Kami tak menentang bahwa mereka tak terbang (ke Bulan) dan hanya membuat film tentang itu. Tapi ini semua artefak ilmiah adalah bagian dari warisan kemanusiaan. Dan hilangnya artefak tanpa jejak adalah kerugian kita bersama. Sebuah penyelidikan akan mengungkapkan apa yang terjadi," tulis Markin dalam kolom koran lokal Izvestia yang dikutip Moskow Times

Pada 2009, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengakui telah menghapus rekaman video asli pendaratan pertama kali di bulan dengan alasan untuk menghemat uang. Tapi NASA berdalih telah menyalin rekaman pendaratan dari sumber lain yaitu CBN News. 

NASA mengakui karena upaya pemulihan rekaman itu, kualitas bagus rekaman yang didapatkan pada dokumen asli telah hilang. (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya