Rusia Punya 'Rudal Kiamat', Monster Nuklir yang Dikendalikan oleh Jari

Rudal Skif Rusia.
Sumber :
  • Missile Defence Advocacy

VIVA – Rusia memiliki Skif, 'rudal kiamat' bertenaga nuklir yang dapat diaktifkan dan dikendalikan oleh jari alias lewat sistem dari jarak jauh. Rudal Skif merupakan senjata nuklir terbesar di dunia yang bisa diletakkan di dasar laut sedalam 3.000 kaki atau hampir 1.000 meter, tepatnya 915 meter.

Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya

Mengutip situs Mirror, Sabtu, 2 Mei 2020, monster nuklir itu memiliki panjang 25 meter, berat 100 ton, berdaya jangkau 6.000 mil, serta bergerak dengan kecepatan 60 meter per jam. Apabila ditembakkan, maka Rudal Skif mampu menghancurkan sejumlah kapal ukuran besar, termasuk kapal induk.

Ketika terjadi ledakan, radiasi nuklirnya akan mencemari area laut dan pantai yang luas dengan elemen radioaktif sintetis Cobalt-60. Rudal Skif ukurannya sangat besar sehingga harus menggunakan kapal yang dirancang secara khusus untuk menurunkannya ke dasar laut.

Kapan Bumi Kiamat?

Rudal itu benar-benar akan menciptakan kerusakan yang menghancurkan dan tahan lama. Pada Februari lalu, para ahli persenjataan dibuat kaget karena melihat benda besar yang mereka percayai adalah versi terbaru dari "pembuat tsunami" Drone Nuklir Poseidon di Moskow, Rusia.

Rudal Skif Rusia.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
Rudal Skif Rusia. Sumber: Twitter HI Sutton.

Akan tetapi mereka sekarang meyakini sebagai Rudal Skif yang ditempatkan di atas kapal Rusia Akademik Aleksandrov selama uji coba laut. Seperti diketahui, Poseidon muncul pada 2015 sebagai drone nuklir yang kekuatan ledaknya bisa memicu tsunami.

Kapal ini bukanlah kapal sembarangan. Karena, kapal yang pada 12 April kemarin diserahkan ke Angkatan Laut (AL) Rusia di Pelabuhan Arktik Severomorsk, Murmansk tersebut adalah kapal peluncur Rudal Skif yang berfungsi sebagai perangkat.

Tak heran jika kapal Rusia Akademik Aleksandrov ditugaskan untuk Unit rahasia dengan No 4.0056 oleh Direktorat Utama untuk Penelitian Laut Dalam Kementerian Pertahanan Rusia.

Kapal tersebut juga bisa mencapai pelabuhan di kedua sisi Atlantik, serta dapat diposisikan di sekitar celah tiga negara, yakni Greenland, Islandia, dan Inggris di Laut Utara. Senjata itu adalah yang terbaru dari serangkaian senjata maritim yang diciptakan Kremlin untuk menargetkan AS dan Sekutunya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya