- ABC News
VIVA – Michael Collins, astronot yang pernah mengorbit ke Bulan selama Misi Apollo 11 bersama Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, meninggal dunia pada usia 90 tahun pada Rabu, 28 April 2021. Informasi tutup usianya Collins berasal dari keluarganya dan diketahui oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA.
"Kami menyampaikan berita duka cita bahwa ayah dan kakek kami tercinta telah meninggalkan kita semua setelah pertempuran sengit melawan kanker. Dia menghabiskan hari-hari terakhirnya dengan damai bersama keluarga di sisinya," demikian pernyataan resmi keluarga besar Michael Collins, seperti dikutip dari Space, Jumat, 30 April 2021.
Baca: 4 Astronot Hampir Tewas di Luar Angkasa
"Collins menghadapi tantangan hidup dengan rahmat dan kerendahan hati. Dan, dalam menghadapi ini, tantangan terakhirnya, juga dengan cara yang sama. Kami akan sangat merindukannya. Tapi kami juga tahu betapa beruntungnya dia menjalani kehidupannya. Hormati keinginannya agar kita merayakan bukan berkabung," kata mereka.
"Mari bergabung bersama kami dengan penuh kasih sayang dan kegembiraan mengingat kecerdasannya yang tajam, tujuan yang tenang dan perspektif bijaknya, yang diperoleh dari melihat kembali ke Bumi dari sudut pandang ruang angkasa dan menatap perairan yang tenang dari geladak kapal pancingnya," tegas keluarga Michael Collins.
Sementara itu, Administrator NASA Steve Jurczyk, mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam karena telah kehilangan pilot dan astronot yang ulung.
"Warisan Collins dari balik layar atau dalam tampilan penuh, seperti langkah pertama Amerika ke kosmos. Jiwanya akan tetap mengikuti kita menjelajah ke cakrawala yang lebih jauh," paparnya.
Sebagai pilot modul komando pada Misi Apollo 11, Michael Collins mengitari Bulan. Sedangkan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di Tranquility Base pada 20 Juli 1969. Ketika Armstrong dan Aldrin kembali dari permukaan Bulan, Collins berada dalam posisi 'unik dan menakjubkan' untuk menangkap sebuah foto bagi umat manusia.
Bahkan, Mission Control NASA menyamakan pengalaman Michael Collins sebagai manusia pertama di dunia seperti Nabi Adam. Tapi kemudian dirinya menolak gagasan itu, yang menurutnya sebuah omong kosong belaka.
