- google.co.uk
VIVA – Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) akan memberikan Chromebook untuk mendukung proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun, alih-alih mendapat dukungan, inisiatif Pemerintah ini justru menuai kontroversi karena jenis laptop yang akan diberikan.
Dengan alokasi dana sebesar Rp2,4 triliun untuk 240 ribu laptop merah putih atau Rp10 juta per laptop, netizen menyebut jumlah tersebut seharusnya bisa mendapatkan jenis laptop dengan spesifikasi yang lebih mumpuni.
Nantinya, Chromebook tersebut akan diberikan beserta peralatan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) yang meliputi wireless router, konektor, printer, dan scanner ke 15.656 sekolahan yang tersebar di Indonesia.
Chromebook sendiri merupakan jenis laptop yang menggunakan sistem operasi ChromeOS. Lantas, apa beda Chromebook dengan laptop Windows?
Sistem operasi
Sistem operasi ini sebenarnya mirip dengan browser Chrome yang biasa Anda gunakan untuk menjelajah internet. Jadi, jika dibandingkan, sistem operasi ChromeOS lebih ringan daripada Windows 10 dan MacOS. Pasalnya, sistem operasi pada Chromebook berbasis pada aplikasi Chrome dan proses berbasis web.
Dikutip dari CNET, pada dasarnya tombol pencari pada ChromeOS mirip dengan desktop pada laptop Windows, yakni terletak di pojok kiri bawah bersamaan dengan shortcut lainnya, seperti Gmail Google Docs, dan YouTube.
Aplikasi
Tidak seperti Windows 10 dan MacOS, pada Chromebook, pengguna tidak bisa menginstal perangkat lunak yang tidak ada di Google Play Store. Artinya, dikutip dari situs Laptop Mag, Chromebook memiliki lebih banyak keterbatasan jika dibandingkan dengan sistem operasi yang umum digunakan saat ini.
Kendati demikian, pengguna masih bisa mengunduh aplikasi alternatif lainnya yang tersedia di Windows pada Google Play Store. Selain itu, meski berbasis pada aplikasi web, tak semua aplikasi pada Chromebook membutuhkan koneksi internet.
Secara keseluruhan, laptop berbasis sistem operasi Windows atau MacOS lebih mumpuni bagi pengguna yang banyak melakukan multitasking.
Storage
Jika Windows biasanya memiliki banyak aplikasi dengan storage atau penyimpanan hingga 128 GB atau 256 GB, Chromebook hanya menyediakan tempat penyimpanan yang sangat terbatas, biasanya tidak lebih dari 16 GB. Sebab, pengguna Chromebook biasanya akan bergantung pada storage di Google Drive.
Google Cloud Gelar Pelatihan Online
Google Cloud menyediakan platform pelatihan online bernama 'Cloud Skills Boost' bagi mereka yang ingin mengasah keterampilan di bidang teknologi.
