- Twitter: summareconbkasi
VIVA Tekno – Bukan Jakarta, Bekasi dinobatkan sebagai kota dengan internet paling kencang di Indonesia. Kabar tersebut berdasarkan pada penilaian Speedtest, situs yang menyediakan data kecepatan internet.
Kota Bekasi memiliki kecepatan download 16,47 Mbps dan upload 11,64 Mbps. Dari 170 kota di dunia dalam data yang disajikan, Bekasi berada di urutan ke-134. Sedangkan di Indonesia kota ini berada di peringkat pertama.
Router TP-Link Archer AX23.
- TP-Link
Selain Bekasi, kota lain di Indonesia yang masuk pada daftar Speedtest Global Index yaitu Jakarta Selatan (Jaksel) berada di peringkat 136. Kota ini memiliki kecepatan download 16,14 Mbps sedangkan upload di 10,90 Mbps.
Adapun kriteria kota besar yang masuk dalam daftar Speedtest Global Index itu hanya dua kota terbesar dari masing-masing negara. Kota tersebut juga harus memiliki lebih dari 500 ribu penduduk dan cukup untuk dimasukkan ke dalam sampel.
Untuk kota dengan kecepatan internet paling ngebut di dunia Kota Shanghai, China menjadi juaranya, berdasarkan data yang sama kecepatan internet mereka menyentuh angka 158,63 Mbps.
Selain Shanghai, ada juga Copenhagen Denmark: 157,54 Mbps, Oslo Norwegia: 115,19 Mbps, Busan Korea Selatan: 147,55 Mbps dan Beijing China: 145,76 Mbps yang masuk dalam lima besar kota dengan internet cepat di dunia.
Selain menilai internet mobile, Speedtest juga menilai fixed broadband. fixed broadband sendiri merupakan jalur komunikasi yang tetap dan tidak dapat dipindah-pindah, contoh: first media, indihome, dan lain-lain.
Dalam penilaian fixed broadband, kecepatan internet Kota Bekasi mencapai 27,04 Mbps dengan menduduki ranking 136 dari 193 kota besar di dunia. Sementara, Jakarta Selatan berbeda satu peringkat di ranking 137 dengan kecepatan internet 27,00 Mbps.
Data Speedtest Global Index di atas merupakan data bulan September 2022. Setiap bulannya Ookla bakal memberi pembaharuan.
Untuk diketahui, dibandingkan bulan Agustus 2022, kecepatan internet download Bekasi turun dari 17,43 Mbps. Sama halnya dengan Jakarta Selatan yang turun dari 17,58 Mbps pada periode yang sama
