Ahli Beberkan Alasan Mengapa Nyamuk Cenderung Lebih Suka Gigit Orang Tertentu

Ilustrasi nyamuk.
Sumber :
  • Pixabay/Nuzree

VIVA Tekno – Selain menimbulkan ketidaknyamanan, nyamuk adalah hewan paling “mematikan” bagi manusia di planet ini.

Warga Jakarta Dikenakan Denda Rp50 Juta Jika Ada Jentik Nyamuk di Rumah

Namun beberapa orang diketahui lebih menarik bagi hama yang berdengung ini dibandingkan yang lain. Ternyata, hal ini bukan tanpa alasan dan ada beberapa penjelasan ilmiah mengenai kesukaan nyamuk terhadap darah orang tertentu.

Seorang dokter kulit dan seleb TikTok Lindsey Zubritsky, melalui akunnya @dermguru, menggunakan platform tersebut untuk menjelaskan berbagai faktor yang menentukan mengapa darah orang tertentu lebih cenderung menarik nyamuk, melansir New York Post, 4 Oktober 2023.

Hadiah Fantastis Bagi Pemenang Zayed Award for Human Fraternity 2025

Nyamuk Anopheles betina penyebab malaria

Photo :
  • Times of India

Hal pertama adalah keringat. Nyamuk betina meminum darah mamalia, dan cara terbaik untuk mencari makan adalah melalui keringat.  Dr Zubritsky menjelaskan: “Nyamuk tertarik pada keringat dan orang yang memiliki suhu tubuh lebih tinggi. (Nyamuk) sangat tertarik pada hal-hal seperti amonia, asam urat, asam laktat, sehingga orang yang sering berolahraga lebih mungkin digigit oleh nyamuk.”

UFC 302: Duel Penuh Darah, Kuncian Islam Makhachev Taklukkan Dustin Poirier

Faktor lainnya adalah kabar buruk bagi para pecinta bir di luar sana. “Hal lain yang bisa membuat Anda lebih rentan terhadap gigitan nyamuk adalah minum bir. Studi ini menemukan bahwa meminum satu kaleng bir berukuran 12 ons (350ml) dapat membuat Anda lebih menarik bagi nyamuk,” kata Dr Zubritsky.

Dan terakhir, ada koloni bakteri. “Jenis dan jumlah bakteri yang hidup di kulit kita bisa membuat kita lebih atau kurang menarik bagi nyamuk. Hal ini juga menjelaskan mengapa kita cenderung menjadi bugar di bagian pergelangan kaki karena terdapat koloni bakteri yang lebih kuat di area tersebut,” katanya.

Dalam video terpisah, Dr Zubritsky membagikan beberapa faktor lain yang mungkin membuat manusia lebih enak dibandingkan nyamuk.

“Nyamuk cenderung menganggap orang bergolongan darah O jauh lebih enak dibandingkan golongan darah lainnya,” katanya. “Hal lainnya adalah nyamuk tertarik pada karbon dioksida. Semakin berat Anda bernapas, Anda akan semakin menarik. Orang yang berbadan besar atau gemuk cenderung bernapas lebih sering dan menghirup lebih banyak karbon dioksida, sehingga lebih menarik bagi nyamuk,” lanjutnya.

Dan terakhir, Anda bisa memilih untuk mengenakan warna kemeja yang lebih ringan. “Warna pakaian yang Anda kenakan dapat menentukan apakah Anda akan digigit oleh nyamuk atau tidak,” kata Dr Zubritsky. “Warna yang lebih gelap seperti hitam dan hijau lebih mudah dikenali oleh nyamuk, jadi jika Anda ingin menghindari gigitannya, cobalah memakai warna yang lebih terang seperti putih,” tutupnya.

Ilustrasi nyamuk.

Dinkes DKI Buka Suara soal Denda Rp 50 Juta Jika Ada Jentik Nyamuk di Rumah

Satpol PP Jakarta Timur menyiapkan sanksi berupa denda sebesar Rp 50 juta bagi warga yang ditemukan memiliki jentik nyamuk Aedes aegypti di dalam rumah mereka.

img_title
VIVA.co.id
8 Juni 2024