Geng Hacker 'Keroyok' Israel

Warga dunia menyerukan pembebasan Tanah Palestina dari jajahan Israel.
Sumber :
  • (Foto AP/Craig Ruttle)

VIVA Digital – Beberapa kelompok peretas atau hacker telah bergabung dalam eskalasi konflik Israel-Hamas yang dimulai pada akhir pekan ini, setelah kelompok militan Palestina, Hamas melancarkan serangan besar-besaran.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel di luar Gaza, menembakkan ribuan roket dan mengirimkan pejuangnya ke bagian selatan negara itu.

Sebagai tanggapan, Israel menyatakan perang terhadap Hamas dan mulai membalas. Ratusan orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka di kedua belah pihak akibat eskalasi konflik.

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Selain “aktor-aktor” yang disponsori negara yang kemungkinan besar meningkatkan upaya siber mereka di belakang layar, kelompok-kelompok hacker atau peretas terkenal yang mendukung kedua belah pihak juga telah mengintensifkan serangan siber mereka.

Ilustrasi scam/hacker/peretasan.

Photo :
  • Stock Adobe
Hamas Melunak, Setujui Konflik dengan Israel Pakai Solusi Ini

Ilustrasi scam/hacker/peretasan.

Photo :

Menurut garis waktu yang dibuat oleh konsultan keamanan siber dan penggila OSINT Julian Botham, serangan hacker pertama diluncurkan terhadap Israel oleh Anonymous Sudan kurang dari satu jam setelah roket pertama ditembakkan oleh Hamas.

Ilustrasi hacker.

Photo :
  • Getty Images

Kelompok ini menargetkan sistem peringatan darurat, mengklaim telah menghapus aplikasi peringatan di Israel. The Jerusalem Post, surat kabar harian berbahasa Inggris terbesar di Israel, juga menjadi sasaran Anonymous Sudan.

Sebuah kelompok pro-Hamas bernama Cyber ​​Av3ngers menargetkan Operator Sistem Independen Israel (Noga), sebuah organisasi jaringan listrik, mengklaim telah meretas jaringannya dan menutup situs web.

Kelompok ini juga menargetkan Israel Electric Corporation, pemasok tenaga listrik terbesar di Israel dan wilayah Palestina, serta pembangkit listrik.

Kelompok terkenal pro-Rusia Killnet telah melancarkan serangan terhadap situs web pemerintah Israel. Geng peretas Palestina bernama Ghosts of Palestine telah mengundang peretas dari seluruh dunia untuk menyerang infrastruktur swasta dan publik di Israel dan Amerika Serikat (AS).

Sebuah kelompok bernama Libyan Ghosts telah mulai merusak situs-situs kecil Israel untuk mendukung Hamas. Dalam kebanyakan kasus, para peretas ini menggunakan serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS) untuk menyebabkan gangguan.

Beberapa dari mereka mengaku telah menyebabkan gangguan yang signifikan terhadap target mereka, namun tidak jarang para hacker membesar-besarkan klaim mereka.

Misalnya, klaim oleh peretas yang terkait dengan Iran dan peretas lainnya bahwa mereka telah melancarkan serangan siber terhadap sistem pertahanan udara Iron Dome Israel kemungkinan besar dilebih-lebihkan.

Konflik Israel-Palestina

Photo :
  • (Foto AP/Fatima Shbair)

Di sisi lain, kelompok seperti Killnet dan Anonymous Sudan, yang mana keduanya terkait dengan Rusia. diketahui melancarkan serangan yang sangat mengganggu.

Di masa lalu, mereka menargetkan perusahaan besar seperti Microsoft, X (sebelumnya Twitter), dan Telegram dengan serangan DDoS besar-besaran.

Kelompok pro-Israel bernama ThreatSec mengklaim telah mengkompromikan infrastruktur ISP AlfaNet yang berbasis di Gaza. Para peretas yang diduga beroperasi di India telah menyerang situs web pemerintah Palestina, sehingga beberapa di antaranya tidak dapat diakses.

Sebuah kelompok bernama Garuna telah mengumumkan dukungannya terhadap Israel, dan TeamHDP telah menargetkan situs web Hamas dan Universitas Islam Gaza.

Dalam laporan yang diterbitkan minggu lalu, Microsoft mengatakan mereka telah melihat gelombang aktivitas dari kelompok ancaman yang berbasis di Gaza bernama Storm-1133 yang ditujukan pada organisasi Israel di sektor pertahanan, energi, dan telekomunikasi pada awal tahun ini.

Bentrokan Antara Hamas dan Pasukan Israel

Photo :
  • AP Photo
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya