- www.mirror.co.uk/PA
VIVA Tekno – Kerajaaan luar angkasa atau Asgardia merupakan merupakan sebuah bangsa mikro yang didirikan pada 25 Juni 2018 ole Igor Ashurbeyli dan menjadi negara termuda.
Dilansir dari situs resminya, Asgardia kini sudah memiliki lebih dari 1 juta penduduk. Tujuan didirikannya negara baru ini adalah untuk mengakses luar angkasa bebas dari kendali negara-negara di Bumi. Berikut 5 fakta menarik Asgardia, negara pertama di luar angkasa:
1. Melindungi Kesejahteraan Umat
Daftar Asgardian dari Indonesia
- www.asgardia.space.
Ada beberapa tujuan dibangunnya kerajaan luar angkasa Asgardia adalah untuk menjaga perdamaian di luar angkasa dan selalu melindungi kesejahteraan seluruh umat manusia baik di luar angkasa maupun di planet lain.
2. Asgardia Telah Luncurkan Satelit
Satelit Satria-1.
- Dok. Kominfo
Tepatnya pada 12 November, Asgardia berhasil meluncurkan satu satelit. Namun ukurannya hanya sepotong roti, akan tetapi satelit tersbeut mencapai ISS dengan roket NASA.
Satelit tersebut berisi data sebesar 500GB yang berisi data dari 18.000 orang asgardia berupa foto, video dan artefak digital lainnya.
3. Menjaga Hubungan dengan Bumi
NASA menangkap gambar dari satelit DSCOVR pada 14 Oktober 2023
- Science alert
Menurut pimpinan Asgardia akan membuka kedaulatan di seluruh benua di bumi. Selain itu juga, mereka akan membanguan keseinangan kepentingan luar angkasa dan planet secara umum serta kepentingan seluruh bumi.
4. Presiden Asgardia
Pelantikan Igor Ashurbeyli sebagai kepala negara atau presiden Asgardia
- www.asgardia.space
Bapak pendiri kerajaan luar angkasa Asgardia dan menjadi presiden pertama adalah Igor Ashurbeyli. Ia merupakan seorang Ilmuwan dan pengusaha. Selain itu juga, Igor Ashurbeyli merupakan warga negara Rusia.
5. Ingin Mendapatkan Pengakuan PBB
Ilustrasi negara Asgardia di antariksa
- Asgardia/James Vaughan
Negara pertama di luar angkasa Asgardia kini belum dapat pengakuan dari PBB. Para anggotanya mendesak kepada PBB untuk mengakui kehadiran Asgardia sebagai negara pertama di luar angkasa.
Terima Ancaman, Badan Bantuan PBB untuk Palestina Tutup Kantornya di Yerusalem Timur
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina untuk sementara waktu menutup markas besarnya di Yerusalem Timur setelah ekstremis Israel membakar perimeter markas UNRWA.
