- ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
VIVA – Keutamaan Surat Al Falaq sangat besar dan salah satunya adalah untuk melindungi diri dari gangguan jin serta setan yang terkutuk. Surat Al Falaq ini adalah sebuah surat yang ke-113 di dalam Al Quran yang mempunyai arti waktu subuh. Surat yang terdiri atas 5 ayat ini termasuk ke dalam golongan Makkiyah atau atau surat yang diturunkan di Kota Makkah, Arab Saudi, sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.
Setiap ayat di dalam surat Al Falaq ini sangat sarat akan makna. Bersamaan dengan surat An Nas, surat ini kerap dinamakan sebagai surat al-mu’awwidzatain. Hal ini karena mempunyai kandungan yang berisi tentang perlindungan atau ta'awudz. Secara umum, kandungan surat Al Falaq ini menceritakan mengenai perintah supaya manusia senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dalam menghadapi segala keburukan yang tersembunyi.
Nah, untuk memahami lebih lanjut, berikut adalah ulasan tentang keutamaan Surat Al Falaq yang disadur dari berbagai sumber.
Mengenal Surat Al Falaq
Al-Quran
- pixabay
Surat Al Falaq ini merupakan salah satu surat dalam Al Quran yang terletak di juz ke-3 atau kerap disebut sebagai Juz Amma. Surat ini dinamakan sebagai surat Makkiyah yang artinya diturunkan di Makkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Dalam Al Quran sendiri, surat ini berada di urutan ke-113. Tapi, bila menurut urutan turunnya, surat ini turun di urutan ke-20.
Asbabun nuzul atau sebab-sebab turunnya surat ini ada di dalam kitab Dalail An-Nubuwwah karya Imam Al Baihaqi. Al Kalbi dari Abu Saleh dari Ibnu Abbas yang berkata bahwa, “Suatu ketika Rasulullah menderita sakit parah. Dua malaikat lantas mendatangi beliau, yang satu duduk di arah kepala sementara yang satu lagi di arah kaki.
Malaikat yang berada di sebelah kaki lalu bertanya kepada malaikat yang di sebelah kepala: ‘Apa yang sedang menimpanya?’ yang di sebelah kepala menjawab: ‘Disihir orang’ Yang di sebelah kaki bertanya lagi,
‘Siapa yang menyihir?’ Dijawab, ‘Labid Ibnul A’sham, seorang Yahudi.’ Malaikat itu bertanya lagi, ‘Dimana diletakkan (sihirnya itu)?’ Dijawab, ‘Di sebuah sumur milik si Fulan, di bawah batu. Oleh sebab itu, hendaklah Muhammad pergi ke sumur itu kemudian keringkan airnya lalu angkat batunya.
Setelah itu ambillah kotak yang berada dibawahnya kemudian bakarlah.’ Pada pagi harinya, Rasulullah mengutus Ammar bin Yasir serta beberapa sahabat untuk pergi ke sumur tersebut.
Ketika sampai, mereka melihat airnya berubah warna menjadi merah kecoklatan seperti air pacar/ inai. Mereka lantas menimba airnya, mengangkat batunya, mengeluarkan sebuah kotak kecil yang berada di dalamnya lalu membakarnya.
Ternyata di dalamnya terdapat seutas tali yang memiliki sebelas simpul. Selanjutnya Allah SWT menurunkan kedua surah ini. Setiap kali Rasulullah membaca satu ayat, maka terurailah satu simpul.”
Bacaan Surat Al Falaq
Kitab Suci Alquran.
- U-Report
1. qul a'uzu birabbil-falaq
Artinya: Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
2. min syarri ma khalaq
Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
3. wa min syarri gasiqin iza waqab
Artinya: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. wa min syarrin-naffasati fil-'uqad
Artinya: dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
5. wa min syarri hasidin iza hasad
Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Keutamaan Surat Al Falaq
1. Menjadi Penyembuh
Ilustrasi anak sakit.
- freepik/lifeforstock
Surat Al Falaq juga dapat dipakai sebagai sebuah penyembuhan. Hal ini menurut salah satu hadis Nabi Muhammad SAW dari Aisyah RA mengatakan bahwa, “Rasulullah apabila sakit, maka beliau akan membacakan untuk dirinya sendiri al-mu’awwiddzaat (surat-surat perlindungan termasuk al-Falaq) dan meniupkan pada tubuhnya.
Namun juga sakit itu payah sehingga menyulitkan Rasulullah, maka aku (Aisyah) yang membacakannya untuk Rasulullah dan kuusapkan kebadan Beliau berharap keberkahan firman Allah itu.”
2. Mendapatkan Perlindungan dari Allah SWT
Berdoa
- pixabay
Surat Al Falaq ini diyakini bahwa dengan membaca surat ini, maka Allah SWT akan melindungi diri kita dari berbagai kejahatan makhluk Allah. Hal ini sebagaimana dalam hadis Rasulullah SAW yang artinya sebagai berikut.
“Wahai Ibnu Abbas, maukah kamu aku tunjukkan –atau maukah kamu aku beritahu- sesuatu yang paling baik digunakan untuk berlindung?” Ibnu Abbas menjawab, “Iya wahai Rasulullah.” Beliapun bersabda: “Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbin nas, dua surat ini.” (HR. An Nasa’i).
3. Mendapatkan Keamanan dan Kenyamanan Saat Tidur
ilustrasi tidur
- U-Report
Setelah membacakan doa tidur, ada baiknya diikuti dengan membaca surat-surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas sebanyak 3 kali. Lalu, usapkan ke bagian kepala, wajah, dan bagian depan tubuh. Hal ini sesuai dengan perilaku Rasulullah SAW setiap sebelum tidur.
Aisyah ra berkata, "Setiap malam, ketika Rasulullah SAW ingin mula tidur, baginda merapatkan kedua tangannya kemudian meniupkan kearah kedua talapak itu sambil membaca surah al-ikhlas, al-falaq dan al-nas, kemudian menyapu semua anggota badan yang mungkin dijangkau, dimulai dari kepala, wajah dan seluruh bagian tubuh lain sebanyak tiga kali." (HR. Bukhari).
4. Mendapatkan Perlindungan dari Sihir
Sihir
- U-Report
Surat Al Falaq ini mempunyai keutamaan yaitu bisa memberikan perlindungan dari sihir, seperti yang diketahui bahwa Rasulullah SAW pernah disihir oleh seorang Yahudi yang bernama Lubaid bin Asham. Rasulullah SAW membaca surat Al Falaq dan Surat An Nas.
5. Surat Agung yang Diturunkan pada Malam Hari dan Tidak Ada yang Menyerupainya
Alquran (Foto ilustrasi)
- Pixabay
Dari Uqbah bin Amir ia bercerita, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya: “Tidakkah kamu melihat ayat-ayat yang diturunkan malam ini? Tidak ada yang semisal dengannya, yakni Qul a’udzu birabbin nas (An-Nas) dan Qul a’udzu birabbil falaq (Al-Falaq).” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan An-Nasa’i).
Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha merupakan salah satu ulama yang dikenal sebagai ahli tafsir dan pakar Al Quran hingga mendapat julukan 'manusia Quran'.
