Hujan Meteor di 2023, Catat! Ini Waktu Terbaik untuk Melihatnya

Hujan meteor.
Sumber :
  • Firstpost

VIVA Edukasi – Hujan meteor 2023 akan terjadi selama beberapa kali di tahun ini. Terdekat akan berlangsung hujan meteor 2023 di bulan Januari yang dapat disaksikan oleh penduduk bumi di beberapa wilayah.

DPRD Kota Denpasar Apresiasi Capaian Kinerja LKPJ Wali Kota Tahun 2023

Untuk lebih mengenal jauh mengenai hujan meteor 2023 dan hal-hal menarik lainnya, kamu dapat menyimak penjelasannya berikut ini

Apa itu hujan meteor?

Cetak Pra Penjualan Rp 1,3 Triliun pada 2023, Lippo Cikarang Kantongi Laba Bersih Rp 108,6 Miliar

Hujan meteor Geminid pada 2012

Photo :
  • www.earthsky.org/Henry Shaw/SummersMagic Photography

Meteor merupakan sebutan untuk batuan atau debu antar planet yang memasuki atmosfer bumi lalu terbakar karena bergesekan dengan atmosfer. Maka hujan meteor artinya meteor yang jatuh datang jumlah banyak yang terlihat seolah-olah seperti hujan turun.

Bumi Punya Tameng Langit

Hujan meteor menjadi fenomena langit yang rutin terjadi ketika sejumlah meteor meluncur silih berganti dari titik tertentu.

Penyebab Hujan Meteor

Hujan meteor Geminid pada 2015

Photo :
  • www.space.com/Kevin Lewis

Saat bumi mengelilingi matahari, terkadang bumi akan menabrak puing-puing berdebu yang mengikuti jejak komet, dalam hal ini ialah asteroid kecil. Butiran debu itu akan jatuh ke atmosfer dan mereka bergerak sangat cepat sehingga lecetnya di udara akan sangat cepat dan menciptakan garis-garis kecil cahaya seperti yang selama ini dilihat.

Penampakan hujan meteor biasanya terjadi dengan intensitas 60 hingga 200 meteor per jamnya. Meteor akan bergerak dengan kecepatan rata-rata mencapai 80 kilometer per jam.

Cara melihat Hujan Meteor Quadrantid

Hujan meteor Lyrid

Photo :
  • Marian Murdoch (http://www.wildmaven.org)

Pada awal tahun ini, Hujan Meteor Quandrantid menjadi fenomena pembuka tahunan benda langit yang satu ini dan puncaknya akan berlangsung pada tanggal 3-4 Januari. Hujan Meteor Quadrantid dilaporkan pertama kali terlihat pada tahun 1825.

Nama Quadrantid disematkan karena seberkas cahaya dari meteor yang jatuh tampak memancar dari suatu tempat di langit yang tidak jelas yang disebut Quadrans Muralis, dekat dengan bintang utara (polaris).

Hujan Meteor Quadrantid berasal dari asteroid 2003 EH1. Asteroid jenis ini membutuhkan waktu sekitar 5,5 tahun untuk mengorbit mengelilingi matahari.

Ilustrasi hujan meteor.

Photo :
  • www.space.com/Ian Forsyth/Getty

Hujan meteor quadrantid sebagian besar akan terjadi di belahan bumi bagian utara. Salah satu wilayah yang dapat melihat Hujan Meteor Quadrantid adalah negara India. Hujan meteor akan tampak terlihat pada malam hari.

Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, kamu dapat pergi ke wilayah yang minim cahaya atau menghindari wilayah dengan banyaknya lampu kota.

Selain itu, carilah area yang terbuka dengan pemandangan langit yang juga luas. Hujan meteor dapat dilihat dengan mata langsung tanpa bantuan alat apapun, namun jika kamu ingin melihatnya lebih jelas dapat menggunakan batuan teleskop.

Mata manusia akan menyesuaikan diri dengan bayangan di sekitarnya selama kurang lebih setengah jam apabila hendak melihat Hujan Meteor Quandrantid.

Jadwal Hujan Meteor di tahun 2023

Ilustrasi hujan meteor.

Photo :
  • NASA

Jika cuaca memungkinkan maka puncak hujan meteor 2023 quadrantid akan nampak terlihat di langit malam dari tanggal 3-4 Januari. Dipertunjukkan hujan meteor quadrantic akan terjadi sangat singkat, meski sebenarnya fenomenanya sudah berlangsung sejak akhir Desember 2022.

Namun kamu tak perlu khawatir jika belum bisa menyaksikannya, karena hujan meteor 2023 akan tampak terlihat lagi dalam beberapa bulan ke depan.

Simak jadwal puncak hujan meteor yang akan berlangsung beberapa kali sepanjang tahun 2023 berdasarkan pantauan LAPAN berikut ini.

  • Hujan Meteor Quadrantid (3-4 Januari 2023)
  • Hujan Meteor Lyrid (23 April 2023)
  • Hujan Meteor Eta-Aquariid (6 Mei 2023)
  • Hujan Meteor Delta-Aquariid (31 Juli 2023)
  • Hujan Meteor Perseid (13 Agustus 2023)
  • Hujan Meteor Aquanid (22 Oktober 2023)
  • Hujan Meteor Leonid (18 November 2023)
  • Hujan Meteor Geminid (15 Desember 2023)
  • Hujan Meteor Ursid (23 Desember 2023)

Apa hujan meteor berbahaya?

Hujan meteor diperkirakan akan mencapai puncaknya malam ini

Photo :
  • spaceweather.com

Kamu, meski tampak seperti ratusan batuan angkasa yang hendak jatuh mengarah ke bumi, namun hujan meteor tidaklah berbahaya. Debu-debut sisa komet tersebut akan terbakar habis pada ketinggian di atas 80 km.

Jadi kamu tidak perlu khawatir karena alih-alih mengancam, kejadian hujan meteor bisa menjadi pemandangan indah di langit yang bisa disaksikan dengan mata telanjang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya