- Istimewa
VIVA Nasional - Mahasiswa baru yang mendaftar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mengalami peningkatan setiap tahunnya. Untuk tahun ini pun jumlahnya meningkat dibanding tahun lalu.
Demikian disampaikan Ketua Pokja Humas Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) PTKIN, Rikza Chamami. Dia menjelaskan, pendaftaran melalui seleksi prestasi akademik nasional (SPAN) tercatat 176.413 siswa yang melakukan finalisasi pendaftaran oleh sekolah pada tahun ini.
Menurut dia, jumlah tersebut naik dibanding tahun lalu. Sebab, jumlah siswa tahun lalu yang melakukan finalisasi pendaftaran tercatat 172.971 siswa. Rikza menyampaikan seleksi masuk PTKIN digelar serentak bersama-sama.
"58 PTKIN seluruh Indonesia di bawah naungan Kementerian Agama melakukan seleksi bersama lewat jalur SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN," kata Rikza, dalam keterangannya, Selasa, 21 Maret 2023.
Pun, ia menyampaikan, pada 2023 ini terdapat 177.135 kuota mahasiswa baru di PTKIN. Jumlah tersebut terbagi pada dua jalur seleksi nasional (SPAN dan UM PTKIN) dan jalur mandiri oleh masing-masing PTKIN.
"Kuota mahasiswa baru di PTKIN sebanyak 177.135, terbagi 33 persen ada di jalur SPAN-PTKIN, 44 persen UM-PTKIN dan 20 persen jalur mandiri," jelasnya.
Ilustrasi mahasiswa berpeluang ikut IVES 2023
- vstory
Dia menjelaskan, seleksi dengan proses penilaian adalah jalur SPAN-PTKIN. Jalur itu merujuk proses penilaian menggunakan skor nilai rata-rata mata pelajaran, nilai rata-rata mata pelajaran pendukung, dan prestasi lainnya
"Dokumen pendaftaran oleh siswa sedang dilakukan proses penilaian dan akan diumumkan pada 3 April mendatang," jelas Rikza.
Adapun jalur UM-PTKIN bakal diselenggarakan pada 10 April 2023 - 15 Mei 2023. Untuk yang minat bisa mengecek ketentuan syarat pendaftaran secara berkala pada laman um-ptkin.ac.id.
Terbuka Bagi Santri
PTKIN juga melakukan proses skoring dan penilaian jalur SPAN PTKIN untuk tahun ini. Proses penilaian dan skoring dilakukan oleh panitia nasional bersama para verifikator perwakilan dari PTKIN se-Indonesia di Jakarta. Rencananya, pengumuman hasil SPAN-PTKIN akan diumumkan pada 3 April 2023.
Ketua PMB Nasional PTKIN, Prof. Dr. Imam Taufiq, menjelaskan, pada PMB PTKIN tahun ini, baik lewat jalur SPAN-PTKIN, UM-PTKIN dan jalur mandiri, PTKIN memberikan ruang seluas-luasnya kepada para siswa dan santri dari seluruh Indonesia. Mereka punya kesempatan menempuh pendidikan tinggi dengan total jumlah kuota mahasiswa baru sebanyak 177.135 mahasiswa baru
“Terdapat 177.135 kuota mahasiswa baru pada PMB PTKIN tahun ini, kami harap seleksi ini dapat menjadi kesempatan emas bagi para siswa dan santri untuk memperoleh pendidikan tinggi terbaik di PTKIN," jelas Prof Imam.
Santri sedang melakukan kegiatan belajar
- vstory
Kemudian, dia menambahkan, dalam seleksi PTKIN tahun ini, baik UIN, IAIN dan STAIN bukan hanya menerima para peserta di tingkat SMA dan MA. Tapi, juga beri kesempatan seluas-luasnya kepada para santri di pesantren muadalah.
“Selain siswa-siswi dari SMA dan MA, kami juga menerima para santri lulusan pondok pesantren muadalah," jelas Imam yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang.
Pesantren Muadalah merupakan pesantren dengan pendidikan formal yang mengembangkan kurikulum sesuai dengan kekhasan pesantren. Pendidikan pesantren ini berbasis kitab kuning atau dirasah islamiahpola pendidikan muallimin secara berjenjang dan terstruktur.
“Kami ingin menjembatani mereka lulusan pondok pesantren untuk jadi intelektual-intelektual muslim masa depan yang akan memberi dampak positif bagi keislaman dan keindonesiaan lewat PTKIN," ujar Prof Imam.
Lebih lanjut, dia mengatakan selain santri dari pesantren muadalah, PMB PTKIN juga beri kesempatan kepada para peserta difabel. Menurut dia, jalur UM-PTKIN yang akan dibuka pada April nanti, panitia siap berikan fasilitas kepada para peserta difabel untuk ikuti ujian
"Kami telah siapkan panitia khusus yang akan membantu para peserta difabel agar dapat nyaman mengikuti ujian, khususnya di jalur UM-PTKIN nanti," ujar Prof Imam.
