Sering Dilakukan Secara Tak Sengaja, Ini 7 Hal yang Bisa Buat Puasa Makruh

Ilustrasi puasa.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Edukasi – Dalam Islam, ada tiga pedoman yang bisa dipegang oleh umat muslim untuk melakukan sesuatu, yaitu halal, haram dan makruh, apalagi di bulan Ramadhan seperti saat ini. Untuk halal dan haram, tentu tak terlalu sulit membedakannya. Namun, bagaimana dengan makruh?

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Secara umum, makruh adalah sebuah perbuatan atau aktivitas yang jika dilakukan tidak masalah, tapi sebaiknya dihindari untuk dilakukan. Beberapa ulama bahkan menghukuminya mendekati haram untuk dilakukan dan sebaiknya dihindari. 

Ilustrasi puasa.

Photo :
  • U-Report
5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak

Secara umum, makruh secara bahasa adalah mubghod atau yang dibenci. Arti makruh adalah sebuah hukum yang menganjurkan kamu untuk tidak melakukan suatu perbuatan. Arti makruh adalah bila  tidak melakukan perbuatan tersebut, maka akan mendapatkan pahala, namun bila melakukannya, maka tidak akan berdosa pula.

Jadi makruh adalah perbuatan yang jika meninggalkannya itu lebih baik daripada mengerjakannya.

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Di bulan puasa, ada beberapa hal makruh namun secara tak sadar sering dilakukan. Berikut beberapa contohnya:

  1. Berciuman suami istri.

Jika hanya berciuman seperti untuk menujukkan kasih sayang sebelum pergi, maka hal tersebut bersifat tak apa. Namun, jika sudah merasa meningkatkan nafsu syahwat hingga keluarnya air mani, maka inilah yang bisa menyebabkan puasa seseorang menjadi rusak.

Meskipun bermesraan tidak secara langsung menyebabkan air mani keluar, tetapi menjadi langkah awal pemicu munculnya nafsu syahwat. Hal ini adalah makruh, karena salah satu tujuan berpuasa adalah untuk mengontrol hawa nafsu.

  1. Tidur terlalu lama

Ilustrasi tidur

Photo :
  • The Sun

Normal rasanya jika saat puasa, tubuh kita merasa lemas dan mengantuk. Namun, bukan berarti dibenarkan untuk tidur seharian penuh, dari shaur hingga berbuka. Hal ini tentu tak baik karena akan melewatkan sholat wajib.

Selain itu, makruh hukumnya, meski puasa yang dikerjakan tetap sah, namun pahala yang diperoleh jauh berkurang.

  1. Membayangkan sedang berjimak (bersetubuh).

Selanjutnya, hal makruh yang sebaiknya dihindari selama berpuasa adalah membayangkan hal-hal yang tidak senonoh, seperti sedang bersetubuh atau berjimak. Hal tersebut dapat memicu syahwat pada dirinya hingga membuatnya mengeluarkan sperma. Alhasil, puasa yang dikerjakan menjadi rusak dan bahkan berdosa.

  1. Berkumur terlalu lama dan memasukkan air ke dalam hidung

Ketika kita berwudhu, sebaiknya hindari aktivitas kumur-kumur berlebihan. Meski memang air yang tak sengaja tertelan saat kumur-kumur tidak membatalkan puasa. Namun, dikhawatirkan jika air yang digunakan saat kumur-kumur ikut tertelan dan hal ini hukumnya makruh.

  1. Mencicipi Makanan

Ilustrasi memasak dengan minyak goreng.

Photo :
  • Pexels/cottonbro

Hal kelima adalah mencicipi masakan. Hal ini menjadi makruh di bulan puasa dikhawatirkan ada makanan yang tidak sengaja ikut tertelan. Kegiatan ini sering dilakukan para wanita yang sedang menyiapkan menu berbuka puasa.

Jika memang takaada pilihan lain, maka tak ada salahnya untuk segera meludah dan membuang makanan yang telah dicicipi tersebut.

  1. Sikat gigi setelah tergelincirnya matahari, artinya setelah masuk waktu zuhur. 

Gosok gigi sebenarnya masih diperbolehkan ketika sedang berpuasa, namun dianjurkan untuk tidak memakai pasta gigi. Hal ini dikhawatirkan jika rasa yang dimiliki pasta gigi akan masuk ke mulut atau tak sengaja tertelan.

Nah, solusinya, kita bisa menyikat gigi sebelum datang waktu imsak. Dengan begitu, selama berpuasa, mulut tetap terasa segar dan bebas bau mulut yang mengganggu.

  1. Berbekam.

Aktivitas bekam memang anjuran dari Nabi Muhammad SAW untuk kesehatan. Namun, bekam akan menjadi makruh apabila dilakukan di bulan puasa. Apalagi jika kegiatan berbekam mengakibatkan tubuh jadi lemas dan tak bertenaga. Hal ini tentu kurang baik dan menjaid makruh dilakukan karena selama berpuasa tubuh kekurangan asupan makanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya