Kejar Target Jadi Lembaga Pendidikan Kelas Dunia, Ini yang Dilakukan BINUS

BINUS X Workday.
Sumber :
  • BINUS

VIVA Edukasi – Kualitas sumber daya manusia (SDM) pada suatu perusahaan menjadi salah satu penentu eksistensi bisnis dalam jangka pendek atau panjang. Keberadaan SDM yang baik akan membawa perusahaan menuju arah lebih baik.

Pengembangan SDM tersebut perlu menjadi perhatian demi mencapai tujuan. Maka, pengelolaannya menjadi penting, dengan melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan strategi manajemen SDM. Termasuk  mengevaluasi kinerja mereka agar dapat bekerja secara optimal berdasarkan fungsinya. 

Salah satu aspek yang dapat membantu optimalisasi tersebut adalah digitalisasi pengelolaan SDM. Bina Nusantara (BINUS) menerapkan Workday Human Capital Management (HCM) dan Workday Financial Management untuk mendukung kelanjutan perluasan serta pertumbuhan organisasi. 

Setelah penerapan keduanya, pada tahun ini akan diimplementasikan pula aplikasi penting lainnya yakni Workday Adaptive Planning.

"Percepatan transformasi digital merupakan aspek penting bagi strategi bisnis kami dalam lingkungan yang terus berkembang saat ini. Saya yakin kami mengambil langkah yang tepat untuk mentransformasi SDM melalui optimalisasi sumber daya dan efisiensi untuk mencapai ketangkasan dan ketahanan bisnis yang lebih baik,” kata Stephen Santoso, Chief Operating Officer BINUS dalam keterangannya, dikutip Minggu 4 Juni 2023. 

Hal ini merupakan bagian dari rencana strategis tahun 2035 untuk mencapai status sebagai lembaga pendidikan kelas dunia, digitalisasi menjadi prioritas utama bagi BINUS. Seiring usaha untuk mewujudkan rencana strategis 2035, BINUS bekerja sama dengan Workday. Kerja sama tersebut untuk meningkatkan proses bisnis dan memberdayakan karyawan untuk berkembang dalam peran kerja mereka. 

"Dengan antarmuka aplikasi Workday yang intuitif dan mudah digunakan, kami yakin BINUSIAN akan memiliki pengalaman bekerja lebih baik. Dengan itu, kami akan dapat bekerja lebih efektif, cerdas, dan efisien di era transformasi digital ini,” kata Stephen.

Kolaborasi
Selain itu, seiring dengan perubahan dunia kerja, perusahaan juga memposisikan dirinya untuk menerapkan model kerja yang modern dan hybrid. Karyawan dapat melihat data real-time dalam berbagai fungsi terkait pekerjaan. Termasuk di dalamnya tentang kompensasi, pelacakan waktu kerja, dan data karyawan serta kinerjanya dari mana saja serta kapan saja melalui aplikasi mobile Workday.

Workday sendiri adalah perusahaan terkemuka penyedia aplikasi cloud perusahaan untuk manajemen keuangan, sumber daya manusia, perencanaan, manajemen pengeluaran, dan analitik. Aplikasi tersebut dibangun dengan artificial intelligence dan machine learning untuk membantu organisasi di seluruh dunia mengadopsi teknologi masa depan di dunia kerja. 

ilustrasi multitasking/bekerja.

Photo :
  • freepik/wayhomestudio

Adapun pengenalan solusi berbasis cloud dan adopsi teknologi baru yang canggih ini juga membantu mendorong transformasi keuangan digital. Mulai dari menghasilkan laporan bisnis dengan cepat hingga mengotomatisasi proses rutin dan berulang seperti perencanaan dan pelaporan keuangan, karyawan pun dapat mencurahkan waktu untuk menangani pekerjaan yang membutuhkan perhatian khusus.

Dengan platform terintegrasi dari Workday, BINUS menyederhanakan kompleksitas dalam pengelolaan organisasinya. Sehingga dapat membantu pemimpin organisasi dan tim untuk membuat keputusan tepat sehingga mempercepat pertumbuhan di masa mendatang.

"Kami senang dapat mendukung BINUS sebagai mitra teknologi terpercaya dalam mencapai tujuan transformasi digital mereka. Dengan menerapkan infrastruktur teknologi yang tepat untuk memanfaatkan wawasan berbasis data, BINUS dapat menghadapi tantangan, peluang, dan risiko lanskap bisnis masa kini yang dinamis,” kata Pannie Sia, General Manager Workday ASEAN.

“Didukung arsitektur digital yang kuat, BINUS dapat memperkuat SDM dan ketahanan operasionalnya demi memastikan kesuksesan dan pertumbuhan bisnis secara jangka panjang," imbuhnya.

Kisah Karyawan Teladan Tesla, Dedikasi Tinggi Berujung Dipecat
Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Begini Pandangan Mayoritas Perusahaan di Indonesia soal AI

Laporan Talent Acquisition Insights 2024 oleh Mercer | Mettl mengungkapkan bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia menganggap AI hal yang penting. Ini jawabannya.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024