Santri Tewas dengan Tubuh Penuh Luka, Orang Tua Ancam Tuntut Pondok Pesantren

Korban Airul Harahap Usai dilakukan visum luar di RSUD Tebo.
Sumber :
  • VIVA | Tarmizi (tvOne)

Tebo, Jambi – Airul Harahap (13), warga desa Muara Killis, Kecamatan Tengah Ilir yang merupakan seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo, Jambi, ditemukan meninggal dunia secara tak wajar. Pasalnya terdapat luka di sekujur tubuh korban.

2 Mahasiswa Psikologi Islam IAIN SAS Babel Raih Prestasi Peneliti Muda Terbaik di KNPMPI 2024

Keluarga korban mengaku tidak mendapatkan informasi langsung dari pihak pondok pesantren bahwa anak mereka meninggal dunia. Bahkan, pihak keluarga mendapat informasi anaknya meninggal justru dari tetangga.

"Terus terang saya sebagai orang tua tidak terima. Yang pertama, anak saya ini meninggal, saya tidak dikabarin," kata Salim Harahap, ayah korban, Rabu 15 November 2023.

Membanggakan! Siswa MAN 2 Bantul Sabet 2 Medali Emas di Indonesia International Invention Expo 2024

“Kedua, yang dikabarin malah tetangga saya, akhirnya saya mencari kepastian yang akhirnya saya telpon pihak pesantren. Dan beberapa kali nelpon, tidak ada yang angkat,” lanjutnya.

Luka pada mulut korban santri yang dianggap janggal oleh keluarga

Photo :
  • VIVA | Tarmizi (tvOne)
SMMPTN Barat 2024 Konsorsium BKS-PTN Barat Resmi Diluncurkan, Ini Kata Rektor USU

Orang tua merasa janggal atas meninggalnya sang anak. Sebab sebelum dikabarkan meninggal dunia, korban sempat berkomunikasi dengan ibunya dan meminta agar esok hari menghadiri pertemuan di pondok pesantren.

Namun selepas Maghrib, pihak keluarga mendapat informasi dari tetangga kalau korban sudah dikafani oleh pihak pondok pesantren tanpa sepengetahuan pihak keluarga.

"Dalam telponan itu, anak kami bilang ke ibunya bahwa besok datang ke ponpes (pondok pesantren), anak kami mau ngasih kejutan dan ada yang mau diomongkan," sebutnya.

Sementara itu, berdasarkan Surat Keterangan Kematian hasil pemeriksaan tim medis Klinik Rawat Inap Rimbo Medical Center pada Selasa kemarin 14 November 2023 pukul 18.30 WIB, dinyatakan korban meninggal dunia akibat kecelakaan (tersengat listrik).

Keluarga merasa tidak puas dengan hasil pemeriksaan medis tersebut dan akhirnya membawa jenazah korban ke Rumah Rakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Tebo untuk dilakukan visum luar.

"Di sini juga ada kejanggalan, hasil pemeriksaan medis di Klinik Rimbo bisa langsung disimpulkan. Sedangkan hasil visum di Rumah Sakit Tebo, sampai saat ini kita masih menunggu apa kesimpulannya. Sebenarnya apa yang terjadi dengan anak saya?" keluhnya.

Atas peristiwa ini, keluarga akan menuntut pihak ponpes atas meninggalnya korban. "Pokoknya saya tidak terima, dan saya akan tuntut," tutup ayah korban.

Proses visum terhadap jenazah santri Airul Harahap.

Photo :
  • VIVA | Tarmizi (tvOne)

Laporan: Tarmizi Jambi (tvOne)

Baca artikel Edukasi lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya