Indonesia dan Yordania Sepakati Peningkatan Kerjasama Pendidikan

Indonesia dan Yordania Sepakati Peningkatan Kerjasama Pendidikan
Sumber :
  • Kementerian Agama Republik Indonesia/ Fadhlillah Hafizhan M

VIVA – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Yordania Sudqi Attalah Al Omoush di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Salah satu topik pertemuan tersebut adalah penguatan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Yordania.

Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Ali Ramdhani, Plt. Diretur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad, Juru Bicara Menag Anna Hasbie, dan Habib Ali Al Bahar turut mendampingi Menag.

Indonesia dan Yordania Sepakati Peningkatan Kerjasama Pendidikan

Photo :
  • Kementerian Agama Republik Indonesia/ Fadhlillah Hafizhan M
Gandeng IEP, Kemenag Buka Peluang Sinergi dengan Perguruan Tinggi Amerika

"Beberapa hal tadi dibahas, salah satunya menajamkan kembali kerja sama yang telah terjalin, terutama di dalam penyelenggaraan pendidikan," ungkap Sekjen Kemenag Ali Ramdhani, Rabu 3 April 2024.

"Dua negara ini saling memfasilitasi untuk belajar. Saling switch dalam penyelenggaraan pendidikan dan publikasi ilmiah. Prinsipnya membangun hubungan yang erat antar dua negara, Indonesia dan Yordania," lanjutnya.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Dilansir dari Kementerian Agama Republik Indonesia pada Kamis 4 April 2024, dalam pertemuan sebelumnya, Duta Besar Yordania, Sudqi Attalah Al Omoush, menyatakan bahwa Kementerian Pendidikan Tinggi Yordania sangat berharap universitas yang ada di Yordania akan menambahkan jumlah pelajar dari Indonesia.

“Kami mengharapkan sekali adanya MoU supaya Kementerian Pendidikan Tinggi Yordania bisa mengirim timnya untuk melakukan sosialisasi tentang pendidikan di Yordania. Kami sangat bahagia bila bisa dilakukan MoU antara Indonesia dan Yordania,” kata Dubes.

Dubes Yordania juga menyatakan bahwa sistem pendidikan di Yordania sebanding dengan sistem di Indonesia yang menggunakan Satuan Kredit Semester (SKS), yang membuat durasi pendidikan lebih terukur, dan mahasiswa Indonesia diharapkan dapat lulus tepat waktu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya