Kasus Conte, Kompromi Hukum Hingga Van Persie

Antonio Conte
Sumber :
  • REUTERS/Giorgio Benvenuti

VIVAbola - Persiapan awal musim Juventus terganggu dengan mencuatnya kasus pengaturan skor atau yang disebut Scommessopoli. Tiga punggawa Bianconeri dipastikan terlibat yakni pelatih Antonio Conte, Simone Pepe dan Leonardo Bonucci.

Sekedar penegasan, keterlibatan ketiganya sama sekali tidak ada hubungan dengan Juventus. Conte dan Bonucci dituntut ketika masih di Bari. Sedangkan Pepe dilaporkan saat membela Udinese.

Kasus paling berat menimpa Bonucci. Bek 25 tahun itu diduga punya andil dalam mengatur beberapa laga Bari pada musim 2010-11. Dia kini dihadapkan pada tuntutan skorsing 3 tahun.

Sedangkan Conte dan Pepe terancam tidak bisa membela Bianconeri dalam beberapa bulan ke depan. Mereka akan dikenakan sanksi karena tidak melaporkan usaha pengaturan skor, padahal mengetahuinya.

Conte awalnya dilarang mendampingi klub selama 6 bulan serta dikenakan denda. Sedangkan Pepe kemungkinan dijatuhi skorsing selama 2 bulan juga tambahan denda.

Usaha Kompromi Conte

Ancaman hukuman yang membayangi Conte membuat Juventus berpikir keras untuk mencari solusi. Plea bargain atau pengakuan bersalah dianggap menjadi jalan terbaik. Apalagi, pihak pengadilan juga sudah membuka kesempatan melakukan kompromi hukuman bagi pria 42 tahun tersebut.

Juventus berharap jika plea bargain Conte dikabulkan, maka sang allenatore bakal mendapat keringanan. Dia hanya akan diskors selama 3 bulan atau setengah dari tuntutan awal, serta denda €200.000 alias sekitar Rp2,3 miliar.

Sayangnya, pihak pengadilan, atas rekomendasi komisi disiplin FIGC menolak permohonan tersebut. Mereka menilai hukuman yang dinegosiasikan tim pengacara Conte masih terlalu ringan.

Tapi, kabar terbaru menyebut pihak pengadilan kembali membuka peluang negosiasi hukuman. Mereka akan menerima plea bargain, asalkan Conte bersedia dihukum selama 4 bulan dan denda €100.000.

Jika keputusan itu diterima masing-masing pihak, maka Conte bakal menghilang dari bangku cadangan, ruang ganti dan konferensi pers La Vecchia Signora sampai 1 Desember mendatang. Artinya, pria 42 tahun ini bakal melewatkan 14 laga Serie A dan 6 partai Liga Champions.

Dukungan Penuh Juventus

Presiden Juve, Andrea Agnelli sejak awal menegaskan pihaknya tidak akan lepas tangan menyikapi persoalan Conte, Bonucci serta Pepe. Salah satu bukti nyata adalah aksi "Silenzio Stampa" yang dilakukan klub saat ini.

Klub melakukan aksi tutup mulut, menolak mengeluarkan penyataan apapun atau memboikot media. Menurut mereka, itu merupakan tindakan serius dalam menyikapi juga menjaga kredibilitas semua orang yang berada di dalam klub.

"Juventus telah memutuskan untuk memboikot wawancara dengan media," bunyi pernyataan kubu Bianconeri di situsnya.

"Ini merupakan tindakan serius, menyikapi semuanya sekaligus menjaga kehormatan profesi, manajer, pegawai serta klub," tulis mereka.

Efek di Bursa Transfer

Diincar 2 Raksasa Italia, Isco Dibanderol Madrid Rp733 M

Berita keterlibatan Conte dalam skandal Scommessopoli sudah tersebar luas dan tak pelak hal itu ikut mempengaruhi aspek lain di luar klub. Contoh paling nyata adalah kemungkinan batalnya transfer Robin van Persie ke Juventus Arena.

Sebelumnya, Juventus digadang-gadang berada di garda terdepan untuk mendapatkan penyerang sekaligus kapten Arsenal tersebut. Mereka kabarnya telah menyepakati biaya kompensasi kepindahan RVP sebesar £20 juta. Tidak hanya itu, juara Serie A itu juga siap menggaji Van Persie £190 ribu alias Rp2,8 miliar lebih per pekan setelah dipotong pajak.

Indikasi kepindahan pemain asal Belanda itu ke Juventus semakin menguat usai agen kondang FIFA, Fabio Parisi menyatakan kalau Juventus dan Van Persie sebenarnya sudah lama bersepakat soal kepindahan itu.

"Saya pikir Juventus telah menandatangani kontrak dengan Van Persie untuk beberapa hal yang kini terkunci di meja notaris," kata Parisi.

"Itu hanya opini saya, tapi saya rasa delapan dari 10 kemungkinan. Juventus selalu ingin menang dan dia dianggap sebagai tambahan ideal untuk mencapai itu," lanjut Parisi.

Tapi, tiba-tiba Daily Mirror memuat kabar kalau RVP akan putar haluan kerena kasus yang menimpa Conte ini. Indikasinya adalah pernyataan wakil agen bekas pemain Feyenoord itu, Carl Thomas di situs mikroblogging, twitter.

"Kasus Conte menjadi iklan buruk untuk meyakinkan Van Persie agar mengikat kesepakatan dengan juara Italia, Juventus," kata Carl.

Jika benar-benar batal, maka kemungkinan besar RVP akan berlabuh di Manchester United. The Red Devils memang diketahui masuk dalam jalur perburuan Van Persie.

Hanya saja, Setan Merah tidak berani mengajukan tawaran lebih dari £15 juta. Padahal, Arsenal membanderol pemainnya itu tidak kurang dari £20 juta.

Juventus Tak Menikmati Untung Besar dari Penjualan Pogba

Scommessopoli berefek liar. Tak salah jika pelakunya dikecam karena telah dengan kejam mencemari keindahan pertunjukan di atas lapangan hijau.

Juventus yang sedang membangun kejayaan dan membersihkan diri dari kasus Calciopoli harus terkena getahnya. Demikian pula Van Persie, protagonista asal Belanda yang sebenarnya tak tahu apa-apa..(one)

Pogba Catat Rekor, Ini Daftar 10 Pemain Termahal Dunia
Gelandang Manchester United, Paul Pogba

Sudah Jadi Pemain MU, Pogba Masih Dibelikan Rumah Juventus

Juve masih bertanggung jawab atas kebutuhan Pogba.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016