Barcelona Selangkah Menuju Quintuple

Para pemain Barcelona merayakan gol
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
China Targetkan 2050 Menjadi Juara Dunia
- Barcelona saat ini sedang dalam misi merebut gelar kelima (quintuple) sepanjang 2015. Syaratnya mereka harus bisa merebut gelar juara Piala Dunia Klub yang berlangsung di Osaka, Jepang pekan ini.

Dua Raksasa Eropa Mesti Waspada di Leg Kedua

Gelar juara La Liga, Copa del Rey, Liga Champions, dan Piala Super Eropa sudah dikoleksi oleh Blaugrana. Pencapaian mereka akan sangat sempurna ketika berhasil merengkuh gelar Piala Dunia Klub.
Misi Kebangkitan Barca Dihadang Ambisi Pecah Telur Atletico


Hadangan pertama klub asal Catalan untuk mewujudkan mimpi datang dari juara Piala Champions Asia, Guangzhou Evergrande. Tim besutan mantan pelatih tim nasional Brasil, Luiz Felipe Scolari tersebut dipastikan bermain habis-habisan guna menggugurkan ambisi Barcelona.

Jawara Liga Super China musim lalu itu bukanlah tim sembarangan. Dalam skuad yang ada saat ini, terdapat beberapa nama besar yang pernah mewarnai gemerlapnya kompetisi benua Eropa.

Mantan pemain Real Madrid, Robinho akan menjadi ujung tombak Guangzhou di semifinal nanti. Meski pada pertandingan sebelumnya melawan Club America dia tidak mencetak gol, namun bukan berarti bek Barcelona bisa bersantai.


Ketajaman pemain yang pernah mengecap gelar juara Serie A bersama AC Milan tersebut masih menjadi ancaman bagi gawang lawan. Sejak berlabuh di Guangzhou, Robinho sudah merumput 9 kali, dan mencetak 3 gol.


Selain Robinho, Scolari juga memiliki pemain level internasional lainnya. Mantan gelandang bertahan Tottenham Hotspur, Paulinho selalu menjadi andalan di lini tengah.


Dapat dipastikan, pemain berusia 27 tahun itu akan mendapatkan tanggung jawab penting dari Scolari dalam memimpin rekan-rekannya merusak daya kreativitas lini tengah Barcelona.


Blaugrana Tanpa Neymar


Jelang menghadapi Guangzhou, skuad asuhan Luis Enrique diterpa kabar tak mengenakkan. Striker andalan mereka, Neymar tidak bisa diturunkan karena dalam kondisi cedera.


Minus Neymar tentu saja membuat kekuatan mereka tak lagi sempurna. Pemain asal Brasil tersebut dalam beberapa pertandingan terakhir selalu berhasil memberikan sumbangsih besar bagi Blaugrana.


Sang juru taktik sendiri belum mau terlalu terbuka mengenai kondisi Neymar. Hanya saja dari cara dia menjawab pertanyaan mengenai hal ini, tersirat sedikit keraguan striker berambut Mohawk bisa diturunkan besok.


"Dia sedang dalam proses pemulihan menuju kondisi normal. Tetapi bukan hanya dengan tidak melihatnya dlam sesi latihan lantas Anda menyimpulkan dia tidak akan bermain besok," ujar Enrique seperti dilansir
AS
.


Cedera Neymar memang sudah ada sejak sebelum Barcelona menghadapi Bayer Leverkusen di Liga Champions pekan lalu. Selang beberapa hari kemudian dia juga tidak bermain kala Barcelona ditahan imbang Deportivo La Coruna di ajang La Liga.


"Saya tidak suka mengambil risiko. Pada waktunya kami akan memutuskan apa dia akan kami panggil ke tim, karena yang jelas kami butuh kemenangan untuk sampai ke final," papar Enrique.


Di kubu Guangzhou, kabar mengenai absennya Neymar tidak serta-merta membuat mereka bisa bernafas lega. Scolari menilai, tanpa Neymar pun, Blaugarana tetap menakutkan. Bahkan dia menganggap Enrique punya pemain berkualitas sama dengan Neymar dalam skuad saat ini.


"Neymar adalah salah satu dari tiga pemain terbaik di dunia saat ini. Dia menunjukkan perkembangan luar biasa selama 5 tahun terakhir. Jika dia absen, tidak terlalu bermasalah bagi Bracelona, karena mereka punya 25 pemain yang sama seperti Neymar," ujar Scolari dikutip dari
Daily Mail


Rintangan Terakhir


Meski nantinya bisa mengatasi perlawanan Guangzhou, Lionel Messi dan kawan-kawan memiliki rintangan lainnya. Klub asal Argentina, River Plate sudah memastikan satu tempat di partai final.


Lucho Gonzales dan kawan-kawan merebut tiket menuju partai puncak dengan mengalahkan wakil tuan rumah Sanfrecce Hiroshima dengan skor 1-0, Rabu 16 Desember 2015. Sepanjang sejarah Piala Dunia Klub, wakil Amerika Latin merupakan unggulan kedua setelah wakil Eropa.


Rivalitas tensi tinggi akan menjadi penghias laga andai Barcelona dan River Plate bertemu di final. Gaya bermain keras juara Copa Libertadores tersebut dipastikan membuat juara Liga Champions kesulitan mengembangkan permainan.


Menarik untuk ditunggu, bagaimana aksi para pemain Barcelona di ajang ini. Mimpi meraih Quintuple tak akan mudah akan mereka dapatkan. Mengerahkan tenaga di tengah sempitnya waktu istirahat memaksa Enrique memutar otak.


Dia harus pandai mengakali kondisi anak asuhnya agar tetap berada di level puncak. Kejenuhan menjalani pertandingan pun akan menjadi momok paling rawan menyebabkan misi mencetak sejarah tahun ini sia-sia begitu saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya