Ajang Piala Liga Jadi Saksi Fabregas yang 'Terlahir Kembali'

Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Masa depan Cesc Fabregas bersama Chelsea sempat dipertanyakan. Pemain internasional Spanyol ini kabarnya akan dijual, karena tak masuk dalamrencana manajer Antonio Conte.

Cesc Fabregas Ungkap Fakta Kebahagiaan Lionel Messi di PSG

Fabregas mendapat kesempatan turun sebagai starter saat The Blues bersua Leicester City di babak 3 Piala Liga, Selasa 20 September 2016 (Rabu dini hari WIB). Pemain 29 tahun ini membuktikan diri belum habis, dengan mencetak dua gol dan satu assist dalam laga yang berlangsung di King Power Stadium.

Shinji Okazaki membuat The Foxes mampu unggul 2-0 lebih dulu, lewat dua golnya di menit 17 dan 34. The Blues bangkit, dengan mencetak dua gol lewat aksi Gary Cahill (45'+2) dan Cesar Azpilicueta (49'). Gol yang dicetak Cahill berawal dari umpan Fabregas.

Rahasia Umpan Ajaib Gelandang Muda Chelsea, Tiru Senior

Laga akhirnya harus memasuki babak tambahan waktu. Fabregas tampil sebagai pahlawan Chelsea, dengan dua golnya di menit 92 dan 94. The Blues mengantongi tiket ke babak 4, dengan kemenangan 4-2.

Performa gemilang Fabregas di laga kontra Leicester, cukup menjadi bukti kemampuannya belum habis. Dia yakin, apa yang sudah ditunjukkannya bisa membungkam semua kritik.

Arsene Wenger Lebih Baik dari Pep Guardiola dan Jose Mourinho

"Tim yang bermain luar biasa. Harapannya, semua ini akan membungkam jurnalis, koran, dan apa pun itu yang menyindir kemampuan saya selama ini," kata Fabregas seperti dilansir Sky Sports.

Selama ini, Fabregas memang menjadi sasaran empuk media-media Inggris. Keputusan Antonio Conte mencadangkannya, disebut media-media Inggris, sebagai hal yang wajar.

Mereka menganggap kemampuan mantan gelandang Barcelona tersebut dalam mengatur permainan sudah menurun. Fabregas juga dianggap lebih malas dalam bermain.

"Saya hanya ingin fokus dengan hal yang penting, membantu Chelsea menang. Saya fokus bermain baik, ketika mendapatkan kesempatan, dan memenangkan laga. Karena, saya tahu banyak hal yang bisa saya lakukan untuk tim ini," ujar Fabregas.

Fabregas Kembali Masuk Tim Utama?

Penampilan apik yang ditunjukkan Fabregas membuat manajer Chelsea, Antonio Conte merasa senang. Namun, manajer asal Italia ini  Namun, dia tetap tidak menjanjikan satu posisi di tim utama kepada Fabregas.

"Fabregas adalah pemain Chelsea. Saya sangat senang dengannya, dengan sikap dan kebiasaannya selama latihan," ujar Conte seperti dilansir Soccerway.

"Menurut saya, dia sudah memiliki banyak peningkatan, dan saya merupakan orang yang adil. Jika pemain itu layak untuk dimainkan, saya akan memainkannya," jelasnya.

Kemenangan atas Leicester, bisa menjadi titik balik Chelsea. Sebab, dalam dua laga sebelumnya di Premier League, The Blues gagal meraup kemenangan.

Chelsea hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Swansea City, lalu takluk 1-2 dari Liverpool. Hal ini membuat tim asal London Barat ini menempati peringkat 5 Premier League dengan 10 poin dari 5 laga. Mereka sudah tertinggal 5 angka dari Manchester City yang menempati puncak klasemen.

Chelsea juga mendapat modal bagus jelang partai derby panas kontra Arsenal. Dua tim asal London ini akan bertemu di Emirates, Sabtu 24 September 2016.

Partai ini diprediksi berlangsung ketat, mengingat kedua tim sama-sama mengumpulkan 10 poin. Arsenal yang unggul selisih poin, ada satu tingkat di atas The Blues.

Sama seperti Chelsea, Arsenal juga mendapatkan modal bagus jelang duel ini. The Gunners melaju ke babak 4 Piala Liga, usai menang 4-0 atas Nottingham Forest di The City Ground.

Satu Gelar Leicester Melayang

Sementara itu, hasil buruk dialami oleh Leicester. Berstatus sebagai juara Premier League musim lalu, satu gelar sudah dipastikan melayang. Hasil yang terbilang mengecewakan, karena The Foxes sempat unggul dua gol atas The Blues.

Manajer Leicester, Claudio Ranieri mengungkapkan penyebab kekalahan timnya. Manajer asal Italia ini sangat menyayangkan gol pembuka Chelsea yang dicetak oleh Cahill, yang mana itu menjadi awal keterpurukan pasukannya. Posisi Leicester semakin sulit saat Fabregas berhasil menambah dua gol.

"Saya pikir, momen kunci di pertandingan itu adalah ketika kami kebobolan dari sepak pojok di babak pertama. Kami gagal menjaga dua pemain berbahaya, David Luiz di tiang dekat dan Gary Cahill di tiang jauh," ujar Ranieri di situs resmi Leicester.

"Saya bilang kepada para pemain untuk tetap kompak dan menutup tiap ruang. Tapi, Fabregas mencetak dua gol dan segalanya menjadi lebih sulit buat kami," sambung mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan ini.

Meski kalah, Ranieri tetap melihat sisi positif. Dia senang dengan penampilan Shinji Okazaki yang menyumbangkan dua gol.

"Shinji tampil sangat memukau. Hal yang bagus karena Shinji dan (Leonardo) Ulloa ingin berjuang untuk mendapatkan kesempatan," kata Ranieri seperti dilansir Soccerway.

Ranieri membuat 7 perubahan saat bersua Chelsea di Piala Liga. Ini tentunya berbeda dengan kebijakan Ranieri, musim lalu, yang senantiasa mempertahankan starting XI, saat merebut gelar Premier League.

"Ini hal yang bagus. Saya juga melihat Jeffrey Schlupp kembali setelah mengalami cedera. Benjamin Chilwell, Demarai Gray, dan Ahmed Musa bisa saling memahami lebih baik di Premier League," kata Ranieri.

"Bagi saya, hal yang penting untuk mengembangkan skuat, bukan hanya 14 pemain. Kami memiliki kesempatan lolos ke babak selanjutnya, namun ini tak memungkinkan. Bukan masalah," lanjutnya.

Dengan tersingkir dari Piala Liga, setidaknya Leicester tinggal fokus di tiga ajang tersisa, yakni Premier League, Liga Champions dan Piala FA. Mereka akan menghadapi partai berat akhir pekan ini di Premier League. The Foxes akan menghadapi tuan rumah Manchester United di Old Trafford, Sabtu 24 September 2016.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya