Pemerintah China Tutup Kota Wuhan, Warga Curhat di Medsos

Pemerintah China tutup kota Wuhan gara-gara virus Corona
Sumber :
  • NY Times

VIVA – Virus corona atau Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV) yang terjadi di Wuhan, China sejak akhir Desember 2019, menjadi perhatian dunia. Laporan Pemerintah China menyebut, sudah ada 830 warga terjangkit virus, bahkan menewaskan 26 orang.

Wanita Paruh Baya Ini Lakukan Operasi Plastik Jadi Muda untuk Kelabui Polisi

Banyaknya warga yang terjangkit, membuat pemerintah China memutuskan untuk menutup Wuhan, salah satu kota dengan penduduk terpadat serta menjadi tempat asal virus corona pada Kamis 23 Januari 2020.

Cara tersebut, merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Sebab, setelah pengumuman tentang virus Corona dibuat, ribuan penduduk di kota, berlomba untuk keluar dari kotanya, sebelum masa isolasi itu berlaku.

Ilmuwan China Beberkan Fakta Mengerikan COVID-19, Senjata Biologis Pemerintahan Xi Jinping

Namun tidak sedikit dari penduduk yang tertahan, dan tidak bisa keluar dari kota. Mereka kemudian mengunggah pengalaman di media sosial, dan menyamakan kota berpenduduk 11 juta dengan "kota hantu".

Baca juga: Dibanding MERS dan SARS, Seberapa Mematikan Virus Corona?

US Intelligence Finds No Evidence of Coronavirus Lab Leak from Wuhan

Penduduk Wuhan, memohon bantuan karena mereka terputus dari dunia luar. Mereka  menyuarakan rasa frustrasi lantaran tidak bisa keluar dari kota, dan warga yang tidak terinfeksi merasa khawatir akan tertular virus jika terus berada di Wuhan. 

Warga merasa seperti dunia akan berakhir, serta menyebut kota Wuhan terlihat seperti di dalam film apokaliptik. Beberapa orang lainnya mengatakan, ingin melarikan diri daripada terus duduk di sana dan menunggu kematian datang.

Dalam situasi panik, warga Wuhan bergegas ke toko dan supermarket untuk membeli perbekalan selama masa karantina, demikian seperti dilansir dari Wolrdofbuzz, Sabtu 24 Januari 2020.

Sementara  itu, menurut laporan The Guardian, rak-rak di toko dan pasar mulai kosong karena banyak orang menimbun persediaan barang di rumah. Tak hanya kebutuhan sehari-hari, warga Wuhan juga menimbun bahan bakar minyak untuk kendaraannya.

Stok masker wajah di apotek telah terjual habis karena merupakan salah satu metode pencegahan utama terhadap virus. Warga meminta pemerintah untuk memastikan harga pangan, dan mengirim lebih banyak kebutuhan sehari-hari.

Ditutupnya kota Wuhan ini juga menjadi trending topic di media sosial Weibo. Ada 510 juta kali pencarian terkait ‘Wuhan ditutup”, serta 214 ribu percakapan online yang membahas peristiwa itu.

Para warga menggunakan masker di Beijing, China.

Ini Alasan Mengapa Kasus Virus COVID-19 Melonjak Tinggi di Singapura Hingga 22 Ribu Kasus

Pada minggu 19-25 November, perkiraan jumlah infeksi Covid-19 lokal di Singapura meningkat dua kali lipat menjadi 22.094 dari 10.726 pada minggu sebelumnya, kata Kemenkes

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2023