Cara Mencuci Batik Agar Awet dan Gak Cepat Buluk

Ilustrasi kain batik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dody Handoko

VIVA – Batik sudah menjadi bagian dari keseharian orang Indonesia. Bila dulu batik hanya dipakai untuk acara-acara resmi atau formal, kini batik dikenakan dalam berbagai kesempatan.

Indonesian Batik is the Most Exported to US, Germany

Kini seiring berkembangnya industri fesyen batik, membuat variasi warna yang lebih cerah dan mencolok. Namun dengan beragamnya variasi warna tersebut, tidak sedikit dari kita takut untuk menggunakan batik terlalu sering. 

Hal ini tidak lain karena ketakutan mereka akan memudarnya warna batik ketika hendak dicuci. Nah, bagaimana agar batik tetap awet dan warnanya tetap terjaga? 

Keren, Batik Indonesia Paling Banyak Diekspor ke Amerika Serikat dan Jerman

Untuk kain batik yang berbahan katun dianjurkan mencucinya dengan menggunakan pencuci khusus batik. Setelah dicuci, ketika hendak dijemur pastikan batik tidak terkena matahari langsung karena dapat memudarkan warna. 

Anda bisa mengangin-anginkan kain tersebut agar cepat kering. Ketika mencucinya ada baiknya menggunakan tangan jangan menggunakan mesin untuk menjaga agar tahan lama.

Batik Aromaterapi Asal Madura Tembus Pasar AS hingga Jepang

Untuk kain sutera bahan sutra diusahakam dry clean supaya ketahanan tekstur kainnya bertahan lama. Namun, disarankan jangan terlalu sering mencucinya setelah dipakai, sebaiknya dianginkan terlebih dahulu. 

Tidak hanya itu, Anda juga dilarang menyemprotkan parfum langsung di kain atau baju batik. Hal ini karena salah satu kandungan parfum yakni alkohol dapat memudarkan warna dari kain batik. 

Day6

Heboh Member Day6 Pakai Batik Hingga Jaket Almamater ITB di Acara Album Fan Sign

Keempat member Day6 secara bersemangat bertemu dengan My Day. Bahkan sejak awal menjalani sesi fans sign bersama dengan My Day terdapat berbagai banyak momen gemas.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024