- Pixabay/ Kjerstin_Michaela
VIVA – Sejumlah masalah kulit, seperti flek hitam, jerawat bopeng, hingga milia, bisa diatasi dengan cepat di klinik kecantikan. Dengan berbagai teknologi yang digunakan, perawatan di klinik kecantikan memang mampu memberikan hasil yang menjanjikan.
Tapi meski begitu, kamu tetap harus berhati-hati saat memilih klinik kecantikan. Selain treatment yang ditawarkan, hal lain yang harus kamu perhatikan adalah dokter yang memberikan perawatan di tempat tersebut.
Pastikan dokter tersebut telah berpengalaman dan memiliki reputasi bagus dalam dunia kecantikan. Misalnya seperti dr Noorrahman Arief, yang berada di balik kesuksesan klinik kecantikan Helwa Beautycare.
Dokter Arief, begitu biasa ia disapa, merupakan penanggung jawab klinik kecantikan Helwa Aesthetic Center sejak 2020. Dia turut berperan dalam membesarkan nama klinik kecantikan yang berada di Bandung dan Malang itu.
"Saya bergabung di Helwa Aesthetic Center untuk membantu para wanita terutama di Indonesia dalam menemukan solusi di setiap permasalahan kulit pasien," kata dokter Arief melalui keterangan tertulis, Jumat 3 September 2021.
Pria lulusan Kedokteran Universitas Brawijaya itu diketahui menempuh pendidikan non formal di bidang aesthetic. Saat ini, dokter Arief telah banyak berhasil menangani pasien baik yang memiliki permasalahan seperti jerawat bopeng, flek hitam dan milia, hingga menghapus tato.
"Klinik kami juga menyediakan treatment terbaik untuk memanjakan pasien dengan beragam fasilitas dan didukung dengan teknologi canggih, serta para dokter dan beauty therapist yang sudah profesional di bidangnya," ujarnya.
Arief menambahkan, dia selalu berusaha memberi layanan maksimal bagi para pegiat kecantikan, terutama perempuan di Indonesia, yang memiliki masalah pada wajahnya.
"Dengan adanya dokter yang berkompeten dan memiliki klinik kecantikan sendiri, tidak perlu khawatir lagi tentang bagaimana kualitas dari setiap treatment dan produk yang kami berikan. Bukan abal-abal, karena kami didukung dokter sekaligus therapis yang ahli di bidangnya," tutup dr. Noorrahman Arief.
