Mudah Banget, Trik Jaga Kulit Sehat dan Cerah saat Puasa

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Freepik/benzolx

VIVA – Salah asupan saat puasa Ramadhan dapat memicu bahaya pada kulit dan bibir. Hal itu terjadi akibat kurangnya cairan yang dibutuhkan tubuh sehingga berdampak pada masalah kulit dan bibir yang rentan menimbulkan dampak jangka panjang.

10 Makanan Wajib Dihindari Jika Ingin Awet Muda Seperti Ade Rai, Nomor 2 Paling Sulit

Spesialis Kulit dan Kelamin Bamed, dr. Aninda Marina, SpDV, yang memaparkan tentang permasalahan kulit selama puasa mengatakan, kurangnya asupan cairan akibat berpuasa 14 jam tanpa dehidrasi yang baik dapat mempengaruhi kulit. Tak heran, kulit dapat terlihat bersisik, pecah-pecah, kering dan gatal. 

"Di samping itu dapat terjadi bibir pecah-pecah yang mengakibatkan gatal hingga luka yang nyeri, serta dapat menyebabkan gangguan suhu tubuh sehingga membuat terasa lebih dingin ataupun suhu tubuh meningkat," tuturnya dalam acara virtual bersama Bamed, beberapa waktu lalu.

Deretan Solusi Ampuh Merawat Kulit Wajah Kesayangan Anda

Kegiatan menjilat bibir, kata dokter Aninda, yang bertujuan membasahi bibir malah akan memperburuk kondisi kekeringan bibir hingga dapat menyebabkan eksim pada bibir. Ia juga mengemukakan bahwa akibat cairan yang kurang dan kurangnya tidur dapat menyebabkan tampilan kulit menjadi kusam, tidak cerah, gelap dan sayu.

"Selain itu, buka puasa dengan makanan manis ataupun makanan berminyak yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Apalagi dengan kurangnya tidur yang akan menggangu ritme sikardian normal sehingga mempermudah pertumbuhan jerawat,” tambahnya.

Pengen Mulai Perawatan Kulit? Perhatikan Ini Biar Gak Terjerumus Klinik Abal-abal

Padahal sejatinya, puasa dapat memberi manfaat pada tubuh. Dengan asupan tepat, puasa memberi manfaat baik bagi folikel rambut sehingga cegah rontok. Puasa juga mampu membantu proses ganti kulit lebih cepat sehingga akan membantu cerah alami. Bahkan, puasa mampu hambat sel kanker yang memicu kanker kulit.

Ilustrasi hidung/bibir.

Photo :
  • Pexels/Shiny Diamond

"Sel-sel bersifat tumbuh aktif terhambat karena kurang nutrisi saat puasa. Karena peningkatan sel inflamasi respons tubuh akan lakukan peradangan. Saat puasa, sel-sel pro inflamasi meningkat sehingga banyak cabang pembuluh darah. Puasa membuat peningkatkan penyembuhan luka," imbuhnya

Untuk itu, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit tetap prima saat puasa yaitu, kebutuhan cairan harus terpenuhi dengan minum air putih paling sedikit 1,5 liter dalam 24 jam atau 30ml/kgbb/24 jam saat buka puasa ataupun sahur. Hindari konsumsi kopi dan soda, karena minuman tersebut dapat menghambat nutrisi dan menggangu kelembapan kulit yang memicu kulit kering.

“Dianjurkan untuk menggunakan pelembap yang mengandung hyaluronic acid atau gliserin secara rutin dua kali sehari sehabis mandi supaya dapat mempertahankan kulit dari kekeringan," tuturnya.

Berikan juga pelembap bibir yang mengandung petroleum jelly tanpa pewangi agar mencegah bibir kering dan mencegah luka. Pola makan juga patut dijaga baik saat berbuka puasa dan sahur dengan membatasi asupan manis.

"Hindari makanan manis terlalu banyak saat berbuka puasa karena dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Kurangi konsumsi gula berlebih pada minuman maupun makanan,” kata dia.

Tentang pola makan yang tepat agar kulit terlindungi saat puasa, ia mengatakan, pilihlah makanan yang tepat dengan gizi seimbang. Pastikan mengkonsumsi karbohidrat kompleks rendah gula, protein, sayur dan buah buahan yang kaya vitamin A, B dan C dalam makanan buka puasa dan sahur. Vitamin tersebut bermanfaat untuk regenerasi kulit sehingga kulit selalu sehat. Mengingat nutrisi dapat berkurang saat berpuasa, maka sebaiknya rutin menambahkan suplementasi vitamin D pada rutinitas.

Ilustrasi bibir.

Photo :
  • U-Report

"Vitamin D selain dapat mencegah kekambuhan penyakit kulit seperti eksim juga dapat memperbaiki imunitas saat berpuasa. Jangan lupa menggunakan tabir surya sebab aktivitas di bulan puasa sering dimulai di pagi hari, sehingga menggunakan tabir surya berfungsi untuk mencegah sinar UVA dan UVB yang dapat merusak sel kulit dan penuaan. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 dengan minimal PA++," bebernya.

Perawatan kulit yang dapat dilakukan masyarakat saat puasa antara lain Mikrodermabrasi Athena untuk mengangkat sel mati saat berpuasa. Bisa coba juga Intraceutical yang bermanfaat untuk melembapkan kulit dan mencerahkan. Serta, Oxygeneo yang bermanfaat untuk melembapkan kulit dengan pemberian oksigen serta mengencangkan dan mencerahkan kulit, 

"Chemical Peeling yang dapat bermanfaat untuk peremajaan kulit, mencerahkan serta menghilangkan jerawat dan Laser sesuai indikasi dari kondisi kulit pasien,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya