Sumber :
- VIVA/ Riska
VIVA.co.id
- Pekan mode terbesar di Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week, akan kembali digelar pada 24 - 30 Oktober 2015 di Senayan City, Jakarta Selatan. Nantinya, dalam panggung JFW akan menampilkan karya dan gambaran tren mode 2016.
Lenny Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week menjelaskan, bahwa setiap tahunnya, JFW memiliki misi membawa desainer Indonesia ke kancah internasional.
Baca Juga :
Jakarta Fashion Week Resmi Dibuka Hari Ini
"JFW menjadi jembatan para desainer Indonesia untuk ke kancah internasional, kami membantu mereka mempersiapkan diri ketika tampil di pegelaran internasional, jadi bukan hanya menentukan tren fesyen tahun berikutnya," kata Lenni.
Salah satu bukti kesuksesan JFW menjadi tren fesyen, diungkapkan Lenni ketika ia menerima kenyataan bahwa desain yang diperagakan dalam JFW ditiru oleh para pedagang di Tanah Abang.
"Bagi saya itu sebuah kebanggaan," kata Lenni. Jebolan panggung JFW telah memiliki 40 desainer binaan yang mulai berlaga di pentas internasional. Desainer yang memiliki potensi di JFW akan dipromosikan untuk mengikuti pekan fesyen di berbagai tempat di dunia seperti Tokyo dan Bangkok.
Pekan fesyen yang pertama kalinya dibuat delapan tahun lalu ini juga bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI. Kemendag mencatat untuk JFW tahun lalu telah tercatat transaksi sebesar Rp750 juta selama acara berlangsung.
Simon Zilotes, Kepala Balai Besar Pelatihan Ekspor Indonesia Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional menargetkan peningkatan sepuluh hingga 15 persen transaksi pada JFW tahun ini.
Halaman Selanjutnya
Salah satu bukti kesuksesan JFW menjadi tren fesyen, diungkapkan Lenni ketika ia menerima kenyataan bahwa desain yang diperagakan dalam JFW ditiru oleh para pedagang di Tanah Abang.