- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Mendengar nama vampir mungkin yang terbayang adalah sosok penghisap darah manusia. Namun ternyata nama vampir menjadi jenis perawatan yang dipilih wanita urban saat ini.
Perawatan vampir atau vampire treatment adalah perawatan wajah antikerut, meremajakan wajah dan scar (bekas jerawat) yang menggunakan darah para pasien. Tindakan perawatan ini memiliki dua tipe, yakni menggunakan dermal punch dan Platetet Rich Plasma (PRP).
"Vampire facial itu sebenarnya ada dua jenis, yang satu dermal punch itu alatnya seperti pulpen tapi ada seperti jarum kecil (micro needling) banyak di dalamnya untuk merusak jaringan parut. Satu lagi, PRP, di mana darah kita diambil dahulu untuk diambil plasmanya dan disuntikkan ke bagian yang bermasalah," ujar dr Sista Sandhi Prawista dari NMW Skin Care Depok kepada VIVA.co.id, Selasa, 11 Juli 2017.
Dia menuturkan bahwa sebelum melakukan tindakan, pasien akan diberi krim anestesi selama 20-30 menit. Selanjutnya, melakukan tindakan ini yang dipilih dengan durasi sekitar 30 menit tergantung kasus yang dialami.
Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara dua jenis tindakan di atas. Keduanya memberi hasil yang baik dan memuaskan, namun harus dilakukan secara berlanjut demi hasil yang diinginkan.
Untuk efeknya, Anda akan merasakan wajah yang merah dan rusak selama kurang lebih satu pekan. Namun untuk menimalisirnya, dokter akan memberikan Anda krim anti-iritasi hingga wajah terlihat membaik.
Sementara untuk darah yang digunakan akan diambil dari pembuluh vena dari tangan pasien. Tindakan ini tidak bisa menggunakan darah orang lain karena akan menyebabkan infeksi dan penyakit lainnya.
Untuk harganya tergantung dari darah yang digunakan. "Untuk 20 cc darah yang digunakan, dikenakan biaya Rp780 ribu. Jika 30 cc, biayanya Rp1 juta," ucap dia. (ase)