Tas Kanvas Ini Bikin Heboh Dunia Maya

Tas kanvas
Sumber :
  • twitter.com/bellechicdeals

VIVA.co.id – Banyak orang menyukai tas kanvas, karena modelnya yang sederhana dan serba guna. Namun ,tidak untuk tas kanvas satu ini yang menimbulkan kontroversi dan kehebohan di dunia maya.

Bentuk huruf yang dipilih perusahaan pembuat tas dalam desain grafisnya menimbulkan makna lain dan sangat sensitif. Tak lama setelah diunggah, tas tersebut banyak mendapat komentar.

Dikutip dari Bustle, Rabu 26 Juli 2017, kehebohan itu terjadi karena kesalahan memilih bentuk huruf G untuk Glitter. Akibatnya, kalimat bertulis, My Favorite Color Is Glitter (Warna Favorit Saya adalah Gliter), jika dilihat sekilas akan terbaca menjadi My Favorite Color Is Hitler (Warna Favorit Saya adalah Hitler).

Seperti diketahui, Adolf Hitler adalah penguasa Nazi Jerman. Bahkan, menurut Deutsche Well, Hitler disebut sebagai salah satu diktator paling kejam dalam sejarah dunia.

Warganet langsung bereaksi dengan beragam komentar. Di antaranya mempertanyakan apakah tidak ada yang menyadari tulisan tersebut saat proses produksi. Sementara itu, lainnya ikut menimpali dengan bercanda.

"Warna favorit saya juga Hitler," tulis salah satu warganet.  

Sementara itu, warganet lainnya mengatakan bahwa itu hanya karena masalah tipografi. "Warna favorit saya adalah Hitler? Bukan, itu glitter," tulis warganet tersebut.

Lab Sentul Beli Bahan Baku Sinte dari China, Transaksinya Pakai Kripto

Hal ini memberi kesadaran bahwa pemilihan bentuk huruf dalam desain apapun sangat penting. Dan, tak lama setelah menciptakan kehebohan di dunia maya, BelleChic dalam akunnya di Twitter mengumumkan bahwa perusahaan telah mengubah huruf tersebut, sehingga kata tersebut menjadi lebih jelas dan tidak lagi kontroversi.

Hard Gumay Ramal Artis Inisial A Tertangkap Kasus Narkoba Agustus 2024
Warga Malaysia menerima suntikan vaksin AstraZeneca di Kuala Lumpur.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca Berikan Efek Samping Cedera Serius Hingga Kematian

Para pengacara berpendapat bahwa vaksin AstraZeneca-Oxford cacat dan kemanjurannya sangat dilebih-lebihkan, sebuah klaim yang dibantah keras oleh AstraZeneca.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024