Tere Liye Mengeluh Tak Adilnya Pajak bagi Penulis

Buku Tere Liye
Sumber :
  • Diza Liane Sahputri/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Penulis Novel Tere Liye memutuskan untuk menghentikan menerbitkan seluruh buku tulisannya. Tere mengungkapkan itu langsung melalui status di laman Facebook pribadinya.

Permintaan Mantan Istri Hotma Sitompul sampai Pengakuan Jennifer Dunn

Hal ini diungkapkan dalam akun Facebook Tere Liye, pada Selasa 5 September 2017.

Tere Liye mengatakan, 28 judul buku tidak akan dicetak ulang lagi atas permintaannya. Sementara itu, buku-buku Tere Liye yang masih ada hingga saat ini di toko buku akan dibiarkan terjual sampai habis. Ia memperkirakan seluruh buku Tere Liye yang masih ada di toko buku tidak akan ada lagi pada akhir tahun ini.

Penulis Tere Liye Jadi Sorotan Pengguna Twitter, Kenapa?

"Per 31 Juli 2017, berdasarkan permintaan kami, GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA dan REPUBLIKA Penerbit, efektif menghentikan menerbitkan seluruh buku Tere Liye. 28 judul tidak akan dicetak ulang lagi, dan buku-buku di toko dibiarkan habis secara alamiah. Diperkirakan per 31 Desember 2017, buku-buku Tere Liye tidak akan ada lagi di toko. Keputusan ini kami ambil mengingat tidak-adilnya perlakuan pajak kepada profesi penulis. Dan tidak pedulinya pemerintahan sekarang menanggapi kasus ini," ujar Tere Liye dalam status di laman Facebook Tere Liye, Selasa 5 September 2017.

Permintaan penghentian itu dilakukan setelah Tere Liye memprotes dan menganggap perlakuan pajak kepada profesi penulis tidak adil.

Ngaku Bayar Pajak Rp3,4 Miliar, Deddy Corbuzier: Gak Rela!

"Insya Allah, buku-buku baru atau tulisan-tulisan terbaru Tere Liye akan kami posting lewat media sosial page ini secara gratis dan atau akses lainnya yang memungkinkan pembaca bisa menikmatinya tanpa harus berurusan dengan ketidakadilan pajak. Kami akan tetap aktif dalam berbagai acara literasi, page Facebook ini juga akan terus dijalankan seperti biasa," ujarnya.

Status di akun Facebook Tere Liye:

Per 31 Juli 2017, berdasarkan permintaan kami, GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA  dan REPUBLIKA Penerbit, efektif menghentikan menerbitkan seluruh buku Tere Liye.

28 judul tidak akan dicetak ulang lagi, dan buku-buku di toko dibiarkan habis secara alamiah. Diperkirakan per 31 Desember 2017, buku-buku Tere Liye tidak akan ada lagi di toko. Keputusan ini kami ambil mengingat tidak-adilnya perlakuan pajak kepada profesi penulis. Dan tidak pedulinya pemerintahan sekarang menanggapi kasus ini.

Insya Allah, buku-buku baru atau tulisan-tulisan terbaru Tere Liye akan kami posting lewat media sosial page ini secara gratis, dan atau akses lainnya yang memungkinkan pembaca bisa menikmatinya tanpa harus berurusan dengan ketidakadilan pajak. Kami akan tetap aktif dalam berbagai acara literasi, page Facebook ini juga akan terus dijalankan seperti biasa.

Salam literasi buat semua. 
Mari terus menulis bahkan jika hanya bisa ditulis di atas daun-daun sekali pun :) 

*TERE LIYE

Ilustrasi Pajak

Cara Bayar Pajak Motor Online, Mudah dan Tanpa Antre

Kini, membayar pajak bisa dilakukan di rumah. Berikut ini cara bayar pajak motor online tanpa harus datang ke kantor Samsat.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2021