Mengenal Wayang Potehi, Kesenian Asal Tiongkok

Wayang Potehi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

VIVA – Perayaan Tahun Baru China, atau yang kerap disebut Imlek sudah semarak di beberapa pusat perbelanjaan. Tidak hanya menyuguhkan kesenian Barongsai atau Liang Liong, ternyata kesenian Wayang Potehi turut meramaikan perayaan Imlek. 

Wayang Potehi: A Hybrid Symbol of Indonesian Diversity

Wayang Potehi yang berarti wayang kantong ini, merupakan salah satu jenis wayang khas Tionghoa, yang berasal dari Tiongkok bagian Selatan. 

"Kita bisa lihat dari tulisan dan bacaannya. Po yang dalam bahasa China berarti kain, te yang berarti kantong dan hi yang berarti boneka. Jadi, kain dibentuk seperti kantong terus diberikan kepala pakai kayu jadi Wayang Potehi," ungkap dalang asal Surabaya, Sugi Waluyo atau kerap dipanggil Subur kepada VIVA, saat ditemui di Mal Ciputra Jakarta Barat, Senin 5 Februari 2018.

Viral Pengunjung Mal Padati Perayaan Imlek di Bandung

Subur melanjutkan, kesenian asal China yang lahir kira-kira 3.000 tahun lalu ini masuk ke Indonesia tepat 700 hingga 800 tahun lalu. 

"Menurut narasumber wayang ini masuk ke Batavia dulu, tapi ada versi lain yang menyebut wayang ini dibawa masuk ke Indonesia ke Semarang," ujarnya.

Bikin Imlek Penuh Keberuntungan dengan 9 Bunga dan Tanaman Ini

Dia menyebut, dulunya pementasan ini hanya digelar saat memperingati kelahiran para Dewa Dewi yang dimuliakan seperti Dewi Kwan Im. 

"Wayang Potehi biasanya digelar pertunjukannya di Klenteng kalau Imlek malah enggak. Tetapi, semenjak era pemerintahan Abdurrahman Wahid tahun 2001, baru Wayang Potehi bisa masuk ke mal-mal," ujarnya.

Untuk jalan ceritanya sendiri, Wayang Potehi dulu erat kaitannya dengan kisah-kisah kerajaan (dinasti).   

"Identik dengan kerajaan menceritakan bagaimana kesetiaan pahlawan terhadap kerajaannya. Bagaimana kegagalan seorang panglima yang memimpin pasukannya, bagaimana seorang raja memimpin rakyatnya. Kalau sekarang masuk mal beragam seperti Sampek Engtay, tetapi pokoknya ceritanya tetep identik dengan China," katanya menjelaskan. 

Momentum Imlek tahun ini pun dijadikan sebagai upaya pelestarian budaya tradisional Tionghoa yang telah lama masuk dan berkembang di Nusantara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya