- Instagram/bikinrame
VIVA – Kebiasaan sehari-hari yang dilakukan seseorang ternyata sering dilakukan tanpa disadari. Seperti ketika membuka pintu lebih dulu dan ada orang di belakang, kita berusaha menahan pintu untuk orang tersebut, atau saat memarkir kendaraan akan memilih yang dekat dengan mobil lainnya.
Ternyata kebiasaan-kebiasaan sederhana tersebut secara psikologis bisa dijelaskan, seperti dilansir dari Bright Side.
Menurunkan volume ketika berkendara di lokasi asing
Secara tak sadar biasanya orang akan melakukan ini ketika berada di tempat asing, menurunkan volume, berhenti berbicara dengan penumpang lainnya.
Menurut Profesor di John Hopkins University, Steven Yantis, tindakan ini membuktikan bahwa disaat kita fokuskan perhatian pada pendengaran, kita akan kurang peduli pada informasi secara visual yang diperoleh otak. Itulah kenapa kita sering mematikan kebisingan di belakang sehingga tidak melewatkan apapun yang diperlukan.
Memarkir kendaraan berdekatan
Rob Henderson, peneliti dari Yale University, menganalisa kebiasaan tersebut. Karena orang umumnya tidak punya banyak waktu untuk menguji semuanya. Jadi mereka terbiasa untuk menggunakan hal yang sudah diuji oleh mayoritas orang.
Pria memilih jarak saat membuang air
Umumnya pria tidak ingin menggunakan toilet berdiri dimana mereka merasa diawasi orang lain. Itulah alasan kenapa pria lebih memilih menggunakan toilet berdiri berjauhan satu sama lain atau berselang satu.
Menyisakan donat atau pizza terakhir
Ilmuwan Daniel A.Effron dan Dale T.Miller dari Stanford University dalam penelitiannya menemukan bahwa orang dalam perusahaan besar tidak mengambil potongan pizza terakhir atau donat terakhir dalam kemasan karena mereka merasa tidak punya hak untuk itu.
Pria jarang bertanya arah
Menurut survei TrekAce, hanya 6 persen pria yang mau bertanya arah pada orang asing jika mereka tersesat. Mark Goulston M.D mencoba menjelaskan alasannya. Menurutnya, pria tidak meminta bantuan ketika mereka tahu mereka tersesat karena mereka tidak ingin merasa tidak kompeten atau terhina.
Menahan pintu untuk orang lain
Selain karena mungkin saja kebiasaan ini sudah diajarkan sejak kecil, ternyata ada penjelasannya secara ilmiah.
Joseph Santamaria dan David Rosenbaum mengatakan bahwa menahan pintu untuk orang lain untuk meminimalkan usaha orang lain, yang artinya bahwa orang yang dibukakan pintu tersebut tidak harus menghabiskan energi mereka.
Mencondongkan kaki ke lawan bicara yang menarik
Joe Navarro M.A menjelaskan hal ini, bahwa tubuh memastikan kaki berada di arah yang benar jika merasakan suatu ancaman. Ini adalah naluri menyelamatkan diri. Kita menyilangkan kaki ketika merasa nyaman, saat merasa bosan atau tidak tertarik, kaki akan cenderung mengarah keluar atau mengarah pada orang lainnya.
