Patut Ditiru, Pengelola Tiket Konser Sumbang Bantuan Korban Tsunami
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Bencana tsunami besar terjadi di sepanjang Selat Sunda. Kerusakan parah terutama terjadi di wilayah pantai Pandeglang, Banten, dan Rajabasa, Lampung, yang mengakibatkan banyak korban meninggal dan rusaknya berbagai sarana pemukiman dan infrastruktur.
Untuk itu, dalam rangka membangun rasa solidaritas masyarakat Indonesia untuk membantu para korban bencana tsunami di Banten dan Lampung, perusahaan manajemen tiket KiosTix bekerjasama dengan Kitabisa.com dan para organisasi mitra di lokasi bencana, memfasilitasi program pengumpulan dana bantuan, atau crowdfunding, untuk disalurkan kepada para korban yang kini dalam tahap penanganan darurat di Banten dan Lampung.
Saat ini, ribuan korban hidup dalam kondisi darurat di tenda-tenda penampungan. Banyak keluarga yang masih memerlukan bantuan dan penanganan darurat segera. Bantuan yang terkumpul melalui program ini diharapkan dapat disalurkan kepada mereka.
“Program crowdfunding ini sebagai bentuk rasa solidaritas kami terhadap para korban bencana tsunami di Banten dan Lampung. Harapan kami dengan program ini dapat turut membantu meringankan beban para korban dan bisa membantu penanganan dalam tahap darurat,” ujar Andhika Soetalaksana, Vice President Sales dan Partnership KiosTix melalui keterangan tertulis kepada VIVA, Rabu 9 Januari 2019.
Menurut Andhika Soetalaksana, selain melalui program crowdfunding ini, KiosTix juga memiliki komitmen untuk menyalurkan 5 persen dari keuntungan penjualan tiket setiap event yang dikelolanya untuk juga disalurkan kepada korban bencana di Banten dan Lampung.
“Mari kita mengulang memori kebersamaan atas rasa ke-Indonesian kita dengan turut berkontribusi bantuan bencana melalui program ini,” ajak Andhika Soetalaksana.
KiosTix sukses mengelola tiket pertunjukan musik Soundrenaline, Wave of Tomorrow, Soundsations, dan juga event olahraga Asian Games 2018.
"Sudah menangani lebih 300 acara dan menjual tiket pertunjukan lebih 2 juta tiket online," ujarnya. (jhd)
