- FB Kayleigh Evans
VIVA – Sebuah video selfie seorang wanita yang menceritakan perjuangannya memiliki anak selama lima tahun menjadi viral. Video yang dibuat secara diam-diam itu berisi curahan hatinya yang menyentuh.
Kayleigh Evans berusia 27 tahun, seorang tenaga medis dari Birkenhead, Wirral melakukan tes kehamilan hingga ribuan kali selama masa perjuangannya demi mendapatkan anak bersama suaminya Lee (28 tahun). Namun, hanya kekecewaan yang didapatnya.
Para dokter tidak menemukan petunjuk apa penyebab pasangan itu tidak mampu melakukan pembuahan, lalu menyarankan mereka untuk menurunkan berat badan. Pasangan itu akhirnya berhasil memangkas bobot hingga 38 kilogram (kg).
Tanpa sepengetahuan suaminya, seperti dilansir dari Daily Mail, Kayleigh mulai membuat video di masa-masa terpuruknya sebagai upaya mengatasi rasa sakit hati dan melepaskan perasaan yang ada di dadanya. Sebelum mereka melakukan prosedur IVF di tahun 2018, Kayleigh akhirnya hamil dan melahirkan Tyler pada Hari Natal. Ia pun melupakan video berurai air mata yang dibuatnya.
Namun, bulan lalu Kayleigh menemukan kembali video-video itu secara tidak sengaja. Ia lalu menggabungkan semua videonya ke dalam satu video berdurasi 13 menit. Video menyayat hati itu pun dengan cepat menjadi viral di Facebook.
Video itu menunjukkan sang ibu baru meluapkan segala isi hatinya selama perjuangan mendapatkan anak hingga akhirnya memperkenalkan putranya. Kayleigh berharap video itu bisa membantu wanita lain yang mengalami masalah ketidaksuburan. Ia pun dibuat takjub saat video itu ditonton hingga lebih dari 69 ribu kali dan dibanjiri dengan banyak pesan.
"Saya merasa seperti tidak memiliki siapa-siapa. Saya punya keluarga dan teman-teman yang menyenangkan tapi saya masih merasa seperti itu. Saya merasa sangat kesepian dan seperti bukan seorang wanita. Itu sangat buruk," ujar Kayleigh.
Dia kembali bercerita bahwa video itu dibuat untuk dirinya sendiri. Hal tersebut membuatnya seperti berbicara pada seseorang. Suaminya juga tidak mengetahui hal itu. Namun ia ingin agar para wanita lain juga tidak menyerah untuk bisa hamil.
Kayleigh dan Lee sudah berpacaran sejak usia 14 tahun dan mulai berusaha untuk memiliki anak sejak lima tahun lalu. Mereka mencoba semua hal dari teh herbal hingga suplemen kehamilan, dan Kayleigh melakukan tes kehamilan hampir setiap minggu.
Ketika akhirnya hamil, Kayleigh menderita hyperemesis gravidarum, morning sickness yang ekstrem, dan SPD yaitu ketidakstabilan dan nyeri pada panggul dan pinggulnya. Meski begitu, Tyler terlahir bahagia dan sehat di Arrowe Park Hospital pukul 02.41 bertepatan dengan Hari Natal dan ulang tahun ayahnya. Di usia 39 minggu lebih dua hari, beratnya mencapai 3,2 kg. (ldp)
