Logo ABC

Cerita Pemuda RI Puasa saat Kerja di Ketinggian Turbin Angin Australia

Pemegang work and holiday visa (WHV) asal Indonesia Audi Molsem bekerja sebagai tenaga pembersih turbin angin di Grampians, Victoria.
Pemegang work and holiday visa (WHV) asal Indonesia Audi Molsem bekerja sebagai tenaga pembersih turbin angin di Grampians, Victoria.
Sumber :
  • abc

Ia menginjakkan kaki di Darwin, Teritori Utara (NT), Australia pada Juni 2018 dan menjalani beragam pekerjaan tidak tetap selama dua pekan.

"Saya pernah bekerja di kontruksi, memperbaiki atap rumah. Setelah itu saya dapat pekerjaan tetap di cafe untuk membantu di dapur, lalu dapat kerja di perkebunan semangka dan labu di Catherine, NT selama tiga bulan," kata Audi yang kini berusia 29 tahun.

 Audi Molsem bersama teman-temanya dari beragam bangsa yang bekerja di perkebunan di Catherine, Teritori Utara, Australia.

Kemudian ia mendapat pekerjaan di perusahan kontraktor perkebunan yang menggarap lahan pihak lain.

"Pekerjaan berpindah-pindah dari perkebunan mangga, asparagus, cendana. Saya di sana untuk memenuhi syarat visa tahun kedua," kata Audi.

Untuk bisa mendapat visa tahun kedua, pemegang WHV harus bekerja di sektor dan kawasan yang telah ditetapkan pemerintah selama 88 hari.

Setelah enam bulan di wilayah utara Australia, Audi pindah ke Sydney.

"Saya mencoba banyak sekali pekerjaan, dari bikin salad, kurir bersepeda di Uber Eats, pemindah barang (removalist), dan tenaga pembersih di stadion Allianz," kata Audi.

Sertifikasi bekerja di ketinggian