Sedih, Gadis Kecil Lepas Kepergian Ibunya untuk Jadi Relawan di Wuhan

Seorang anak melepas kepergian ibunya yang menjadi relawan di Wuhan
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Upaya profesional medis yang luar biasa merespons epidemi virus corona di Wuhan China mendapatkan banyak pujian. Belum lama ini beredar bagaimana para petugas kesehatan terlihat kelelahan dan kewalahan ketika menangani virus tersebut. 

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Dengan jumlah kasus yang terinfeksi dan kematian yang meningkat semakin banyak setiap hari, para profesional medis tidak lagi mementingkan diri sendiri. Mereka berjuang di garis depan melakukan yang terbaik untuk menjaga virus tidak semakin mewabah?.

Tim sukarelawan telah dikirim ke ground zero di Wuhan untuk mencoba dan menahan wabah karena sebagian besar kasus berasal dari sana. Pada tanggal 27 Januari, angkatan medis pertama dari Anhui berangkat ke Wuhan, meninggalkan anggota keluarga mereka selama liburan Tahun Baru Imlek untuk melakukan tugas mereka menyelamatkan hidup.

Ini Alasan Mengapa Kasus Virus COVID-19 Melonjak Tinggi di Singapura Hingga 22 Ribu Kasus

Salah satunya adalah Zhang Min yang berusia 35 tahun, yang adalah wakil kepala perawat bedah saraf di Rumah Sakit Rakyat Pertama di Kota Anqing, China Story melaporkan. 

Dalam video menyentuh yang dibagikan secara online, Zhang dapat dilihat mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya yang berusia empat tahun yang memeluknya dengan erat. Gadis muda itu menolak untuk membiarkan Zhang pergi dan terus memintanya untuk tidak pergi. 

Wanita Paruh Baya Ini Lakukan Operasi Plastik Jadi Muda untuk Kelabui Polisi

"Aku akan bertarung dengan monster dan setelah itu, aku akan segera pulang, oke?" ungkap Zhang kepada putrinya. 

Terlihat tersedak, Zhang memberi tahu putrinya untuk menjadi gadis yang baik sebelum dia pergi.Sebanyak 187 orang termasuk Zhang tiba di Wuhan untuk membantu, termasuk 50 perawat unit perawatan intensif, 135 anggota staf medis dan dua pemimpin tim.

Mereka semua menjalani pelatihan medis pada hari berikutnya dan langsung langsung bekerja ketika tim di Wuhan kewalahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya