Hikmah Corona, Mafia Sumbang Makanan untuk Orang Miskin

Mafia Italia.
Sumber :
  • Healthy Food House.

VIVA – Virus corona atau COVID-19 yang melanda banyak negara di dunia, turut berdampak pada perekonomian negara. Banyak orang yang sudah merasakan dampak dari pandemi ini, karena banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan dan berjuang melawan kemiskinan. 

Dibaca 43 Juta Kali, Cerita The Perfect Strangers Ternyata Terinspirasi dari Sopir Taksi

Selama bulan pertama menghadapi pandemi ini, orang Italia tetap positif dan bertekad untuk tetap semangat. Tetapi ketika krisis yang dirasakan semakin dalam, kerusuhan sosial, kemarahan dan ketidaksabaran meningkat, terutama di wilayah selatan, yang jauh lebih miskin dibanding utara. 

Kurangnya langkah-langkah untuk membantu orang miskin, menggerakkan para mafia di sana untuk mulai mengirimkan makanan kepada keluarga miskin saat menjalani masa karantina. Diketahui, ada beberapa wilayah miskin di selatan Italia, di antaranya Campania, Calabria, Sisilia, dan Puglia. 

Sidang Sengketa Pilpres, Romo Magnis Sindir Jokowi Bak Pimpinan Mafia

Namun pemerintah setempat mencurigai ada maksud tertentu di balik tindakan mafia tersebut. Menurut Nicola Gratteri, penyelidik anti-mafia dan kepala kantor kejaksaan di Catanzaro, mafia tersebut mungkin ingin mengendalikan kehidupan manusia dengan menawarkan makanan pada saat dibutuhkan. 

"Selama lebih dari sebulan toko, kue, restoran dan pub telah ditutup. Jutaan orang bekerja dalam ekonomi kelabu, yang berarti bahwa mereka belum menerima penghasilan lebih dari sebulan dan tidak tahu kapan mereka akan kembali bekerja. Pemerintah memberikan kupon belanja untuk membantu masyarakat. Jika negara tidak segera bertindak untuk membantu keluarga-keluarga ini, mafia akan menyediakan layanannya, memaksakan kontrol mereka atas kehidupan orang-orang," ujarnya, dikutip Healthy Food House, Rabu 29 April 2020. 

Simak Profil Pemain Drakor Night Has Come, Dipenuhi Oleh Aktor dan Aktris Populer!

Karena banyak bisnis telah ditutup, mafia adalah salah satu pengusaha langka yang tersisa di Italia. 

Giuseppe Provenzano, seorang menteri kabinet yang memiliki tanggung jawab untuk Mezzogiorno, juga memperingatkan bahwa ada peningkatan risiko geng-geng kejahatan terorganisir yang berusaha menggantikan negara dengan menawarkan pemberian uang tunai dan 'pinjaman' kepada usaha kecil yang sedang berupaya menghindari kebangkrutan.

Federico Varese, seorang profesor kriminologi di University of Oxford dan seorang peneliti senior di Nuffield College, mengatakan bahwa tak satu pun dari perbuatan baik ini dilakukan untuk kepentingan masyarakat, tetapi hadiah yang mereka berikan harus dibayar di kemudian hari. 

Menteri Dalam Negeri Italia, Luciana Lamorgese, setuju bahwa mafia dapat mengambil keuntungan dari meningkatnya kemiskinan, menyerbu masuk untuk merekrut orang ke organisasinya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya