VIVA – Nama Aprilia Santini Manganang atau Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang masih menjadi perbincangan hangat hingga saat ini. Hipospadia membuat Aprilia dianggap lahir sebagai perempuan, sampai akhirnya belum lama ini Aprilia dinyatakan sebagai laki-laki.
Hipospadia adalah cacat lahir pada anak laki-laki di mana pembukaan uretra tidak terletak di ujung penis. Kelainan ini membuat Aprilia tumbuh besar menganggap dirinya adalah perempuan. Aprilia Manganang kemudian bergabung dalam tim atlet voli nasional dan sempat berlaga di SEA Games mewakili Indonesia.
Selama berkarier sebagai atlet voli, Aprilia Manganang kerap mendapat protes dari lawan mainnya. Protes itu disampaikan karena keraguan mereka terhadap kondisi fisik Aprilia Manganang yang seperti laki-laki dan terlihat sangat tomboi juga berbadan kekar.
Belakangan, semenjak Aprilia dinyatakan sebagai laki laki, foto-foto masa lalu Aprilia Manganang pun banyak beredar di dunia maya. Salah satunya adalah foto masa kecilnya bersama sang kakak Amasya Manganang. Dalam foto, tampak Aprilia kecil terlihat imut dalam balutan gaun berwarna merah jambu.
Ada pula foto sekolah Aprilia saat masih kecil yang berwajah imut. Di foto lain tampak Aprilia Manganang remaja yang berambut kribo, di sana garis wajahnya terlihat seperti anak laki-laki.
Lewat Instagram, Aprilia sering mengunggah foto-foto yang memperlihatkan tubuh kekarnya. Sangat jelas bahwa fisik Aprilia adalah fisik laki-laki.
Sebelum menjadi atlet ternama dan juga anggota TNI, masa kecil Aprilia Manganang sungguh keras. Aprilia di masa lalu merupakan gadis kecil yang sangat tangguh, kuat dan kerap membantu kedua orangtuanya. Menyadari bahwa lahir dari keluarga yang kurang berada, Aprilia bersedia membantu orangtuanya berjualan.
Kemampuan ekonomi yang kurang mampu juga menjadi salah satu faktor, kelainan pada Aprilia Manganang tidak ditangani sejak dahulu. Ini sebabnya sejak kecil, Aprilia Manganang dikenal sebagai seorang anak perempuan.
Pada tes yang telah dilakukan TNI AD pada 3 Februari 2021 lali, tim medis menyatakan bahwa fisik dan hormon Aprilia Manganang lebih dominan laki-laki dibanding perempuan.
Laporan: Aufa Prasya Namyra
