Pemerintah Diminta Gandeng Millenial Atasi Pandemi COVID-19

Tenaga kesehatan mengangkat bendera Merah Putih dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada pegawai pemerintah di Jakarta, Kamis, 11 Maret 2021.
Sumber :
  • ANTARA/M Risyal Hidayat

VIVA Pandemi COVID-19 membawa perubahan pada berbagai hal di aspek kehidupan masyarakat, mulai dari sisi kesehatan hingga finansial. Tak heran, sejumlah organisasi yang beranggotakan anak-anak muda memulai aksinya agar pandemi bisa segera usai.

Dalam webinar Survei KedaiKopi bertajuk 'Mengupas Way Out PPKM Semua Level', mengundang beberapa organisasi untuk membicarakan kegiatan yang telah dijalani.

Sebut saja, BTS ARMY Indonesia, sebagai komunitas ARMY terbesar di dunia, yang telah melakukan kegiatan seperti BTS ARMY Help Center Indonesia, Wings of Bangtaan, Bintang Ungu, hingga Kama Kami.

"Untuk Wing of Bangtan itu portal acara penggalangan donasi BTS ARMY di Indonesia yang mengelola proyek global donasi makanan #ShareArmeal di Indonesia," kata perwakilan BTS ARMY, Karlina Octaviany.

Terlebih, dukungan mental diberikan di dalam BTS ARMY Help Center Indonesia. Dengan mendengar cerita para BTS ARMY, diharapkan mampu mendukung kesehatan mental di tengah pandemi.

Senada, Pemuda di dalam organisasi Karang Taruna juga tidak ketinggalan dalam gerakan solidaritas warga demi membantu sesama dalam pandemi COVID-19 yang dituturkan oleh Ni Kadek Dwi yang merupakan anggota Karang Taruna dari Bali. Ni Kadek mencontohkan kegiatan barbagi bahan pangan dan masker yang dilakukan oleh Karang Taruna di Bali. 

Lebih Lanjut edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan masker dan partisipasi vaksinasi juga dilakukan secara intensif oleh anggota Karang Taruna di Bali. "Dengan vaksinasi kita berharap pariwisata di Bali bisa dibuka kembali, karena hampir 80% perekonomian di Bali tergantung dari pariwisata", ujar Ni Kadek Dwi. 

Gerakan sosial terhadap masyarakat juga dilakukan oleh Komunitas Aktivis Peduli Klaten, seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Ansori, aktivis Peduli Klaten. Organisasi yang berdiri sejak tahun 2014 itu memegang prinsip, dalam bahasa Jawa 'ora usah nyalahi sopo sopo, awae dewe iso opo, ayo temandan opo'.

Dua Produser Film Pick Me Trips In Bali Asal Korea Selatan Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai

"Artinya, tidak usah kita banyak menyalahkan siapa pun, mencari kesalahan yang lain, kita bisa apa, ambil porsi kita dan ayo kita lakukan," jelas Ansori.

Dalam kegiatannya, tim organisasi melakukan penggalangan dana seperti menjual kaos Klaten, lalu memberikan bibit sayuran dan lele ke kelompok-kelompok yang ada. Menanggapi hal itu, Sudirman Said mengapresiasi solidaritas sosial yang telah ditunjukkan oleh beragam komunitas di Indonesia di dalam bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19. 

Pj Gubernur Kaltim Dikukuhkan menjadi Profesor Kehormatan Unissula Semarang

Solidaritas sosial warga perlu dikuatkan dengan kepemimpinan bangsa yang mengedepankan sisi intrinsik, yaitu sisi kerendah-hatian, layanan, dan kejujuran. Untuk itu, Sudirman Said mengimbau agar pemerintah mau bekerjasama dengan para anggota millenial ini sehingga pandemi akan lebih cepat dituntaskan.

"Hasil dari kepemimpinan dengan sisi intrinsik adalah penghormatan dan kerelaan untuk bergerak bersama," tambah Sudirman Said.

Bocah di Buleleng Bali Diduga Dicabuli Ayah Kandungnya di Kos-kosan

“Para pemimpin formal dan informal, di publik, dan di privat serta di masyarakat sipil harus berlomba-lomba menimbulkan keluhuran budi, kejujuran, kepedulian pada sesama dan keikhlasan untuk membangun kesediaan berkorban untuk tumbuh bersama, ” ujar tokoh kemanusiaan yang juga Sekretaris Jendral PMI.

Chicco Jerikho

Pengakuan Chicco Jerikho, Sempat Alami Sepsis hingga Hilang Kesadaran

Kondisi kesehatannya tiba-tiba menurun, suhu badannya panas tinggi hingga dilarikan ke rumah sakit. Padahal, Chicco Jerikho saat itu tidak merasakan gejala apapun.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024