Ini 3 Dampak Baik Berbagi di Tengah Pandemi

Ilustrasi Membantu
Sumber :
  • Ist

VIVA – Akhir-akhir ini media sosial banyak beredar video yang sedang beri bantuan. Seperti diketahui, pandemi berdampak ke banyak sektor, salah satunya ekonomi. Maka sebagai salah satu solusi adalah mereka yang memiliki kelebihan mengulurkan tangan.

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

Masing-masing pihak punya caranya tersendiri. Salah satunya, beberapa selebgram yang baru-baru ini mengadakan ikoy-ikoyan. Hal itu merupakan bentuk berbagi ke followers secara acak.

Ada pula video di media sosial yang berbagi ke pendagang kecil sampai pengendara roda dua. warganet banyak memuji hal tersebut karena meringankan mereka yang terdampak pandemi. Lantas apa manfaat berbagi di tengah pandemi?

Bansos Sembako dan PKH Kembali Disalurkan, Pos Indonesia Wanti-wanti Ini

1. Memunculkan harapan baru

Tidak mudah bagi mereka yang berjuang di tengah pandemi. Dengana danya bantuan akan memberi para pejuang titik terang untuk dijadikan harapan dan bekal untuk terus berjuang tanpa menyerah di awal.

Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan, AS Sebut Mereka sebagai Sumber Kejahatan

2. Kesehatan

Siapa sangka, berbagi juga mempunyai dampak positif untuk kesehatan. Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa penilitan yang menyebut orang-orang yang sering membantu teman, keluarga, bahkan tetangga memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik.

3. Bersyukur

Akan ada perasaan lebih mudah bersyukur ketika menyerahkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Selain itu akan memunculkan motivasi untuk yang dibantu atau sebaliknya.

Untuk mewujudkan tiga hal itu, PT Martina Berto Tbk, salah satu unit usaha dari Martha Tilaar Group ikut berbagi. Meskipun terdampak COVID-19 dan harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar bisa bertahan di tengah situasi ini, mereka bersyukur perusahaan tidak terpuruk dan masih optimis untuk bangkit. Mereka juga berkomitmen untuk berbagi dengan sesama dan turut membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan COVID-19.

Secara internal PT Martina Berto Tbk memberikan bantuan berupa Paket Sehat untuk Karyawan yang terpapar COVID-19. Paket bantuan yang mulai diberikan sejak Juni 2021 ini, difokuskan pada karyawan yang dinyatakan positif COVID-19 dan harus melakukan karantina, baik di RS maupun di rumah. Paket sehat tersebut terdiri atas obat-obatan seperti paracetamol dan minyak kayu putih, minuman herbal, susu, makanan instan, dan kebutuhan keluarga lainnya.

Secara eksternal untuk membantu meringankan beban dokter dan tenaga kesehatan agar tetap sehat menjaga imun sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik, serta membantu mempercepat pemulihan pasien isoman yang dirawat di RSDC Wisma Haji, perusahaan menyerahkan bantuan berupa bantuan 2000 box Berto Imunku. 

Bantuan tersebut diserahkan kepada pihak Kemenkes RI yang diwakili oleh Dr Mukti E. Rahadian MARS MPH selaku Koordinator Bidang Analisis Kebijakan Lingkungan Strategis Pusat Analisis Determinan Kesehatan Kemenkes sekaligus penanggung jawab logistik filantropi di RSDC Wisma Haji baru-baru ini.

Selain itu, untuk membantu penangananan COVID-19, PT Martina Berto Tbk juga memberikan bantuan ke panti asuhan, yayasan, maupun lembaga sosial dan masyarakat yang terkena dampak COVID-19, antara lain ke Yayasan Kasih Harapan (Panti Asuhan), Yayasan Samadi (Tempat Isolasi Mandiri), Panti Asuhan Nairul Umroh (Asrama Yatim Piatu), Panti Asuhan Fajar Baru, Niqi Foundation, dan dalam waktu dekat juga akan menyerahkan bantuan ke Yayasan Yatim dan Dhuafa Riyadhul Yatama.

"Di tengah kondisi yang penuh keprihatinan saat ini yaitu pandemi virus Corona (COVID-19) dan meskipun kondisi perusahaan kami juga mengalami dampaknya tapi kami ingin berbagi dengan memberikan bantuan dan donasi kepada pihak yang membutuhkan. Hal ini merupakan salah satu komitmen kami untuk membantu penanggulangan wabah corona," kata Bryan Tilaar, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk melalui keterangan tertulisnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya