Transformasi Minuman Jamu, dari Kelas Tradisional Jadi Brand Global

jamu tradisional.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sebagai minuman asli Indonesia yang diolah dari bermacam-macam rempah, jamu termasuk dalam kategori obat tradisional Indonesia. Belakangan jamu juga populer dengan sebutan herba atau herbal.

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia

Umumnya jamu dibuat dari beberapa bagian tanaman alami yang tumbuh subur di Indonesia. Bagian-bagian itu antara lain ada rimpang atau akar-akaran, daun-daunan, kulit batang hingga buah.

Meskipun jamu biasanya terasa pahit, namun sebagian peminumnya menambahkan madu atau pemanis lain kala disajikan.

5 Minuman Herbal Penjaga Kolesterol Tetap Terkendali

Seiring dengan perkembangan zaman, jamu kini juga tampil modern, bukan hanya dalam bentuk bubuk atau pun digendong oleh para penjual jamu di pelosok-pelosok Indonesia tapi juga sudah mulai menjadi bagian dari gaya hidup di kalangan muda.

Salah satu produk jamu yang kemudian tumbuh dan berevolusi masa pandemi adalah Jamu Delicious yang dimulai di Surabaya.

Penyanyi Bro Hizrah yang Sempat Viral Kini Sukses Jadi Milyarder di Bisnis Herbal

"Saya memulai produksi jamu dari rumah, tidak menyangka kalau Jamu Delicious bisa disukai oleh masyarakat, dalam kurun waktu 2 tahun kami bersyukur bisa mendistribusikan Jamu Delicious sampe ke kota-kota lain selain Surabaya," ungkap founder Jamudelicious, Jong Steven Setyo.

"Saya ingin memperkenalkan minuman tradisional agar bisa mendunia dan khasiatnya pun dikenal luas, kalau bisa, saya ingin mendistribusikannya lebih luas, bukan saja di Indonesia, tapi juga ke luar negeri," jelasnya.

Sejak Covid menyerang, jamu menjadi salah satu minuman obat yang dipercaya dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh, contohnya mpon mpon yang dipercaya dapat melindungi tubuh dari infeksi bakteri, peradangan dan radikal bebas.

Jamu Delicious varian mpon mpon memiliki banyak testimoni dari para pelanggan yang merasakan khasiatnya yang akhirnya sembuh dari COVID-19. Hal ini kemudian menjadi inspirasi bagi Steven untuk memproduksi versi lain dari varian mpon mpon ini berupa serbuk yang dikemas dalam bentuk sachet, sehingga semakin praktis untuk dibawa kemanapun.

Tak hanya itu, berbagai transformasi dilakukan dengan serius, termasuk perubahan nama, dari Jamu Delicious menjadi JDP, Jamu Delicious dengan penambahan huruf P yang mewakili berbagai diferensiasi produk seperti Power untuk versi botol, Powder untuk versi sachet dan Point untuk versi kedai.

Lalu, apa yang kemudian membuat JDP layak menjadi pilihan dibandingkan produk sejenis yang mulai membanjiri pasar minuman di Indonesia?

Co-Founder JDP, Rachel Octavia mengungkapkanbahwa jamu kini telah diterima semua kalangan dan saat ini produknya juga sudah menjadi mitra di berbagai hotel bintang 4 dan 5 serta berbagai supermarket dan juga mini market di area Jawa Timur.

"Kami ingin jamu menjadi bagian dari memperkenalkan budaya Indonesia, oleh karena itu di tahun 2021 ini kami serius mengelola Jamu Delicious dengan berbagai inovasi baru, termasuk strategiaru, kini kami membangun brand,” jelas Rachel.

“The Journey to Dazzling Performance” adalah tagline yang dipilih dengan pesan bahwa perjalanan menuju sehat adalah kombinasi dari koordinasi mind, body and soul, menjaga tubuh dengan asupan yang baik dan berolahraga, menjaga pikiran yang baik agar jiwa bisa terjaga tenang, sehingga jika salah satu dari elemen itu tidak terpenuhi maka akan terjadi ketidakseimbangan.

Untuk mendukung hal itu, JDP pada hari ini tanggal 30 Oktober 2021 akhirnya membuka gerai kedai Jamu pertama di kota Surabaya bertajuk JDPoint , tepatnya di Jalan Pucang Adi no. 9 Surabaya, yang akan menyajikan berbagai jenis jamu yang diracik secara modern, seperti Jamu latte.

Di JDPoint ini ke depannya akan mengadakan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan kebugaran dan kreativitas dan tentunya terbuka untuk berbagai kegiatan komunitas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya